Featured post

Menikahi Janda Kaya Untuk Biaya Kuliah

BAB 1: Makan Malam Masakan Ibu Kost Ada orang ketuk pintu. Rian membuka kamar kostnya. Rupanya ibu kostnya, Bu Rahma. "Ibuk masak agak ...

AL Quran Itu Petunjuk, Pahami Artinya

______________
______________

AL Quran Itu Petunjuk, Pahami Artinya

"Kir, kapan-kapan kamu ikut aku ngaji."

"Udah tua, Man. Urusan perut aja susah, kok mau mikir ngaji, kayak anak kecil."

"Loh... Menuntut ilmu itu wajib, sama kayak sholat."

Sukir tertawa sambil melepas topinya dan meletakkannya di lutut kanannya. Aneh-anehnya saja teman yang satu ini, pikirnya. "Ntar rapotku merah, aku nggak cerdas."

"Yaa... Kita bukan anak sekolah, Kir, tidak perlu rapot. Ini kewajiban, Kir. Semua umat islam itu wajib ngaji sampai akhir hayatnya."

Baca juga: KENAPA PENGAJIAN DIBUBARKAN?

"Memang ngaji apa?"

"Banyak, Kir. Ustadznya cerdas, hafal Quran, hafalan haditsnya banyak. Pokoknya hebat banget."

"Quran tiga puluh juz dia hafal?!"

"Iya, tiga puluh juz."

"Sakti bener. Berarti dia wali, bisa hafal Quran...?!"

"Makanya ikut ngaji."

***

"Al Quran itu petunjuk, makanya pahami. Jangan hanya dibaca tanpa tahu artinya," kata sang ustadz. "Hidup ini harus berdasarkan Quran dan Sunnah."

Sukir penasaran, seperti apa orang yang hafal Quran 30 juz. Maklum, ia sibuk jadi kuli tani sejak kecil, kurang informasi. Hidupnya di sawah terus. Dia juga tidak begitu memahami apa yang dijelaskan ustadz tersebut. Dia ikut ngaji hanya ingin tahu saja seperti apa orang yang hafal Quran 30 juz. Dia menanti-nanti akan ada adegan-adegan unik yang ditampilkan oleh sang ustadz. Tetapi, hingga akhir ceramah, tidak ada adegan unik yang ditampilkan.

Baca juga: Ini rupanya 73 Golonan Umat Akhhir Zaman

"Kok cuma ceramah?" tanya Sukir pada Sarman.

"Lah... Namanya pengajian, ya ceramah."

Sukir agak kecewa. Ia pikir orang yang hafal Quran itu bisa melakukan atraksi-atraksi hebat yang menakjubkan seperti di film kerajaan.

"Itu, Kir," lanjut Sarman. "Ternyata, di masyarakat kita ini banyak kesalahan."

"Salah apa?!"

"Lah... Kamu tidak dengerin tadi penjelasan ustadz George Frankie."

"Hahahaha....!! Ustadz siapa namanya?"

"Heh...!! Jangan ketawa. Itu nama keren, nama orang barat."

"Baru dengar ada ustadz namanya George Frankie. Beneran dia hafal Quran? Hahahahahahaa...."

"Ngawur kamu. Ngomongin ustadz pake cengengesan...!!"

"Hahahaa.... Maaf, maaf."

Sarman jadi tidak bergairah untuk melanjutkan pembicaraan. Sepertinya Sukir memang tidak ada ketertarikan pada ilmu. Tetapi, ia merasa punya kewajiban untuk mengajak orang ke pengajian.

Bersambung...


Belum ada Komentar untuk "AL Quran Itu Petunjuk, Pahami Artinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel