Featured post

Menikahi Janda Kaya Untuk Biaya Kuliah

BAB 1: Makan Malam Masakan Ibu Kost Ada orang ketuk pintu. Rian membuka kamar kostnya. Rupanya ibu kostnya, Bu Rahma. "Ibuk masak agak ...

Kumpulan Kisah Sahabat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam

______________
______________

Kisah sahabat nabi, Kisah sahabat nabi yang kaya, Kisah Sahabat Nabi Umar Bin Khattab, kisah sahabat nabi nuaiman

Banyak manfaat dari membaca kisah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam dan para sahabat. Banyak keteladanan yang bisa diambil dari kisah-kisah sahabat Nabi dalam kehidupan sehari-hari. Ada sahabat Rasulullah yang sangat tekun dalam ibadah, ada sahabat yang sangat dermawan, ada sahabat yang pemberani, dan semacamnya. Kisah rasulullah dan sahabat-sahabatnya juga akan menumbuhkan kecintaan kita pada Rasulullah.

Sahabat Rasulullah yang Bermimpi Bertemu Bidadari Tercantik


Bidadari bidadari surga digambarkan sangat cantik, dan Ainul Mardhiah adalah bidadari surga yang tercantik, tak pernah terbayangkan kecantikannya. Bidadari tidak pernah disentuh oleh jin dan manusai. Bahkan ada riwayat yang mengatakan, andai bidadari meludah sekali saja pada lautan, maka air laut di seluruh dunia akan harum wangi kasturi. “Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan” (Ar Rahman ayat 58). Nah, sedangkan yang ini adalah bidadari tercantik.

Menjelang waktu dzuhur para sahabat menyempatkan tidur sejenak sebelum berangkat berperang sesuai sunnah Rasul. Dalam tidurnya sahabat yang sedang dilanda rasa penasaran pada kecantikan Ainul Mardhiah ini pun bermimpi berada di suatu tempat yang sangat indah yang belum pernah ia lihat keindahannya. Di sana ia bertemu dengan wanita cantik yang belum pernah ia lihat kecantikannya. “Dimanakah ini?” tanyanya pada wanita itu. --> Baca selengkapnya Kisah cinta bidadari tercantik ainul mardhiah

Cerita cinta memang indah, bahkan bisa membuat sang empunya lupa diri. Begitu juga dengan sahabat rasulullah, mereka juga manusia biasa, tak luput dari pengalaman kisah cinta. Kisah sahabat nabi ini terjadi saat Rasulullah memotivasi para sahabat untuk berjihad melawan orang kafir. Kisah sahabat Nabi yang satu ini cocok bagi kaum muda yang suka dengan kisah cinta.

Baca juga: Hukum Adzan Saat Bayi Baru Lahir

Kisah Khalifah Bani Umayyah dan Raja Sriwijaya


Sri Indrawarman, tertarik untuk mempelajari Islam hingga beliau dua kali kirim surat kepada Khalifah Bani Umayyah: kepada Muawiyah I dan kepada Khalifah umar bin Abdul Aziz. Mungkin karena akhlak umat Islam yang berdagang di wilayah kerajaan Sriwijaya, atau beberapa ajaran Islam yang sempat didengar oleh raja. Mungkin sja, wallahu a'lam bish showab. Surat Raja yang kedua didokumentasikan dalam buku Al-Iqdul Farid karya Abd Rabbih.

Pada masa itu memang sudah banyak pedagang dari Arab yang berdagang di wilayah kerajaan Sriwijaya. Tentu saja mereka juga membawa kabar tentang agama Islam. Sekitar tahun 625 M di kerajaan Sriwijaya sudah berdiri perkampungan Arab, tepatnya di pesisir pantai Sumatera. Kabar ini tertulis dalam dokumen kuno asal tiongkok. baca selengkapnya Raja sriwijaya ingin belajar agama

Ternyata di zaman raja penguasa nusantara ini islam sudah masuk. Bahkan san raja berkirim surat pada khalifah. Nusantara sudah mengenal islam sejak lama. Artinya, islam bagi indonesia bukanlah agama baru, jadi wajar jika islam merupakan agama yang mayoritas di negeri ini. Kisah ini membuktikan bahwa ajaran islam cocok atau sesuai dengan karakter masyarakat indonesia, walaupun mereka beragam.

Kisah Sahabat Nabi Umar Bin Khattab Masuk Islam


Kisah Sahabat Nabi yang satu ini juga tak kalah menarik, beliau adalah khalifah kedua, pengganti Abu Bakar As Shiddiq. Sahabat Nabi yang satu ini dikenal dengan ketegasannya. Dahulu, sebelum masuk islam, ia adalah juara bertahan lomba tarung, terkenal garang. Ia adalah Umar bin Khattab. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa pada Allah, “Ya Allah, perkuat Islam dengan Abul Hakam bin Hisyam (Abu Jahal) atau Umar bin Khattab,” begitu doa beliau.

Rupanya doa Rasulullah ini dikabulkan Allah. Suatu ketika  Umar bin Khattab hendak pergi ke kediaman Rasulullah dan hendak membunuh Baginda Nabi. Tetapi di tengah jalan ia bertemu dengan Nu’aim bin Abdullah dan menanyakan hendak kemanakah Umar. Umar menyampaikan kalau hendak membunuh Nabi. Umar sangat membenci dakwah Nabi karena ia anggap sudah memecah belah umat dan merendahkan sesembahan leluhurnya. Nu’man menasehatinya agar membatalkan niatnya dan lebih baik mengurus adiknya sendiri yang telah masuk islam.

Mendengar itu Umar pun segera ke rumah adiknya dan dilihatnya ia sedang membaca lembaran-lembaran bersama suaminya. Ia tampar adiknya hingga berdarah. Lalu ia ambil kertas itu dan dibacanya. Lembaran tersebut adalah Surah Thaha ayat 1-6.
{طه (١) مَا أَنزلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَى (٢) إِلا تَذْكِرَةً لِمَنْ يَخْشَى (٣) تَنزيلا مِمَّنْ خَلَقَ الأرْضَ وَالسَّمَاوَاتِ الْعُلا (٤) الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى (٥) لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرَى(٦)

Yang artinya: “Kami tidak menurunkan kepadamu Alquran supaya kamu menjadi susah, tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut kepada Allah. Yaitu (Alquran) yang diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi. Tuhan Yang Mahapemurah, yang bersemayam di atas arsy. MilikNya semua yang ada di langit, semua yang ada di bumi dan apa yang ada di antara keduanya serta semua yang di bawah tanah."

Usai membaca ayat tersebut Umar bin Khattab tersentuh hatinya dan luluh. Lalu, ia segera menemui Rasulullah. Tetapi, kali ini niatnya bukan untuk membunuhnya, melainkan untuk menyatakan diri masuk islam. (sumber: republika.co.id , islam.nu.or.id)

Kisah Sahabat Nabi Utsman bin Affan


Sahabat Utsman bin Affan merupakan khalifah yang ke-3 menggantikan Umar bin Khattab. Beliau dikenal sebagai sahabat yang kaya dan dermawan. Beliau mendukung dakwah Rasulullah dengan hartanya.

Kisah Utsman bin Affan dan Hafalan Surah al Waqiah



Suatu ketika Utsman bin Affan ra. menemui salah seorang sahabatnya yang sedang sakit. Beliau membawa sejumlah harta yang hendak diberikan kepada sahabatnya yang sedang sakit tersebut. Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Al-Ghazali. Namun, sahabatnya menolak untuk menerima pemberian Utsman ra tersebut.

"Jika kamu tidak mau menerima harta ini, berikan saja pada anak-anak perempuanmu," kata Utsman ra.

"Mereka telah hafal surah Al Fatihah dan Surah Al Waqiah. Dengan barokah surah tersebut mereka mendapatkan kecukupan," jelasnya pada Utsman bin Affan ra. Baca sekilas Hafalan al waqiah anak perempuan

Di zaman sekarang banyak orang yang meyakini dengan membaca surah al Waqiah, Allah melancarkan rizki. Sehingga, tak jarang banyak yang rutin membaca surah ini, ada yang sekali dalam sehari, ada yang tiga kali sehari, tergantung guru mereka yang memberi ijazah atau mengajarkan. Jadi, faedah amalan surah al waqiah sudah ada dalam kisah sahabat nabi. Jaman sekarang ini akan banyak oknum golongan tertentu yang suka menyesatkan kebiasaan membaca al Waqiah ini, buktinya dalam kisah sahabat nabi yang satu ini, ada.

Sahabat yang Lucu dan Jahil, Nu’aiman bin Amr bin Rafa’ah


Sebagai seorang Nabi dan Rasul yang mengemban amanah menyampaikan ajaran Allah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam rupanya tidak selalu serius dalam bersikap. Rasulullah juga suka becanda, bahkan beliau tidak marah meskipun pernah dijahili oleh sahabat beliau sendiri. Ada sahabat nabi yang senang sekali beanda dan jahil, ia adalah Nu’aiman bin Amr bin Rafa’ah, sahabat dari kalangan Anshar. Tetapi, meskipun lucu, dia termasuk ashabul badr karena ikut perangg badar, dia seorang mujahid. Bahkan Rasulullah pernah bersabda bahwa Nu'aiman akan masuk surga sambil tertawa. Rasulullah melarang sahabat mencelanya.

Suatu ketika Nu’aiman ingin berbua baik pada Rasulullah, tapi ia tidak punya uang. Akhirnya ia punya menyuruh penjual madu untuk memberikan seguci madu pada Rasulullah sekaligus minta uangnya pada beliau. Penjual madu tersebut melakukannya seperti yang diperintahkan oleh Nu’aiman. Rasulullah pun mengambil madu tersebut dan membayarnya.

Saat Rasulullah menanyakan hal tersebut pada Nu’aiman kenapa dia melakukannya, Nu’aiman jujur, katanya ingin berbuat baik tapi tidak punya uang. Konyol sekali dia ini. Rasulullah pun tersenyum, tidak marah.

Kejadian lain adalah ketika rasulullah kedatangan tamu yang mengendarai unta. Para sahabat tiba-tiba ingin makan daging unta dan ingin menyembelih unta tamu Rasulullah. Nu’aiman langsung beraksi menyembelih unta tersebut tanpa minta izin. Ketika tamu Rasulullah mengetahui untanya sudah disembelih, ia mengadu pada Nabi. Rasulullah lalu menanyakan pada sahabat.

Sahabat yang punya ide ingin menyembelih unta tersebut menyampaikan bahwa pelakunya adalah Nu’aiman dan menunjukkan tempat persembunyian Nu’aiman. Saat menemukannya, Rasulullah menanyakannya pada Nu’aiman. “Tanya saja pada yang menunjukkan tempat persembunyianku,” katanya. Rasulullah pun mengganti kerugian unta tamunya tersebut.

Rasulullah sendiri juga suka becanda.
Ada seorang laki-laki meminta pada Nabi Muhammad agar membawanya di atas kendaraan. Kemudian, Rasulullah berkata, ''Aku akan membawamu di atas anak unta.'' Orang tadi bingung karena ia hanya melihat seekor unta dewasa, bukan anak unta. Kemudian, Rasulullah berkata, ''Bukankah yang melahirkan anak unta itu seekor unta juga?'' (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).

Dalam dialog ini Rasulullah menggunakan kalimat yang agak membingungkan pendengarnya, ungkapan semacam ini bikin tertawa yang mendengarnya. Suatu ketika ada seorang nenek bertanya pada Rasulullah apakah dirinya akan masuk surga. Jawab Rasulullah, di surga tidak ada nenek-nenek. Nenek tersebut pun menangis karena menduga tidak akan masuk surga. Rasulullah pun menjelaskan padanya bahwa semua orang tua akan menjadi muda di surga. Itulah canda Rasulullah, tapi beliau melarang membuat cerita bohong untuk membuat orang tertawa.
''Celakalah orang yang berbicara lalu mengarang cerita dusta agar orang lain tertawa.'' (HR Abu Dawud).

Itulah kisah sahabat Nabi Nu'aiman yang lucu dan jahil. Semoga menginspirasi. Canda itu juga penting untuk menghangatkan hubungan asal jangan berlebihan. (Sumber: islam.nu.or.id, republika.co.id , ms.wikipedia.org)

Kisah Sahabat Nabi Yang Mengharukan



Mereka adalah pengantin baru. Baru saja merasakan manisnya cinta. Kemesraan cinta masih menyelimuti keduanya.

Namun iman keduanya diuji dengan datangnya seruan jihad, seruan pada semua kaum muslimin untuk berperang. Sang pengantin baru, Handzhalah pun mendengar seruan tersebut. Berat tentunya meninggalkan istri tercinta yang baru ia nikahi. Tetapi, keindahan alam abadi jauh lebih indah dari sekedar kisah cinta di alam fana ini.

Handzhalah segera bergabung dengan pasukan kaum muslimin hingga lupa tak sempat mandi junub. Sang istri, Jamilah, pun mendukung tekad sang suami. Ia berangkat ke bukit Uhud berperang dengan orang kafir. Jamilah, sang istri, menunggu di rumah. Dalam penantiannya ia tertidur dan bermimpi melihat suaminya terbang menuju langit. Langit terbuka, lalu tertutup lagi setelah Handzhalah masuk. Jamilah bahagia melihatnya, namun kebahagiaan tersebut segera sirna karena awan tiba-tiba datang membuatnya ketakutan.

Perang Uhud menyisakan cerita pilu bagi kaum muslimin karena sebagian sahabat tergiur keindahan harta rampasan perang (Ghanimah), akhirnya mereka tak sanggup melawan serangan musuh. Di awal pertempuran, kemenangan sudah tampak berada di tangan kaum muslimin, tetapi pasukan pemanah terburu-buru meninggalkan posnya. Pasukan orang kafir pun berbalik menyerang. baca selengkapnya Kisah pengorbanan cinta sahabat rasulullah


Cerita cinta yang menyedihkan, tapi membanggakan karena imbalannya jauh lebih berharga dibanding cinta duniawi yang tak abadi. Masih ada kehidupan yang tersedia di dalamnya cinta terindah bersama para bidadari surga. Membaca kisah sahabat nabi yang satu ini terasa mau menetes air mata. Tetapi, kelas keimanan seorang sahabat nabi bukanlah seperti saya, sahabat nabi hidup bersama nabi, mendapat motivasi langsung dari Rasulullah.

Kisah Sahabiyah yang Setia Walau Hidup Kekurangan


Sebagai seorang pemimpin (Khalifah) Umar bin Abdul Aziz tentunya punya tanggung jawab lebih dari pria biasa. Dikisahkan dalam sejarah islam, ia baktikan seluruh waktu, harta, dan tenaganya untuk umat dan negara. Seluruh kekayaannya ia serahkan untuk keperluan negara. Semoga kita dikaruniai pemimpin seperti beliau.

Lalu bagaimana dengan Fatimah Binti Abdul Malik, sang istri? Bukankah hidup butuh harta? Cinta sejati mekar bukan hanya di istana megah. Tetapi cinta sejati adalah ikatan jiwa dua insan. Fatimah mendukung keputusan sang kekasih. Ia rela hidup di gubuk kecil bersama suaminya. Ia bangga, pria yang patut dibanggakan bukanlah ia yang bergelimang harta hidup penuh kemewahan, tetapi apa yang telah ia perbuat untuk orang lain. Demi meraih bahagia di kehidupan yang abadi, apalah arti kaya harta di dunia. baca selengkapnya kisah Cinta sejati fatimah binti abdul malik

Kisah beliau menjadi teladan bagi para kaum muslimah dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Harta bukanlah sumber kebahagiaan. Bagi kaum hawa, membaca kisah sahabat dan sahabiyah Nabi Muhammad dapat memotivasi diri untuk hidup di jalan Allah. Banyak kisah sahabiyah atau sahabat Nabi yang perempuan yang bisa dijadikan teladan oleh wanita jaman sekarang.

Sahabat Nabi yang Menolak Tawaran Istrinya untuk Menikah Lagi


Suatu ketika beliau sakit. Sang istri prihatin melihat kondisi beliau. Tiba-tiba ia teringat seorang wanita yang dulu ingin dinikahi suaminya. Ia pun ingin menghibur suaminya dengan menghadiahkan wanita tersebut untuk menikah dengan suaminya. Harapannya sang suami akan merasa senang dan sembuh dari sakitnya. Tetapi ternyata tidak.
 
"Tidak! Ini tidak boleh terjadi. Saya benar-benar tidak merubah diri saya kalau saya kembali kepada dunia perasaan semacam itu," kata beliau.

Beliau adalah khalifah termasyhur dalam Bani Umayyah, yakni Umar bin Abdul Aziz dan istrinya Fatimah binti Abdul Malik.

Sebelum wanita itu pergi, ia bertanya, "Umar, dulu kamu pernah mencintaiku. Tapi kemanakah cinta itu sekarang?"

"Cinta itu masih tetap ada, bahkan kini rasanya lebih dalam!" Baca selengkapnya Menolak menikah lagi walau istri memilihkan

Banyak seminar motivasi poligami, katanya itu sunnah. Sunnah harus dihidupkan, salah satunya dengan poligami atau menikah lebih dari satu istri. Banyak kisah Nabi dan sahabat Nabi yang melakukan poligami, karena itulah poligami itu sunnah. Jadi, berdasrakan kisah Nabi dan Sahabat Nabi, menikah lebih dari satu wanita itu sunnah. Tetapi, saya sendiri juga bertanya-tanya, mungkin karena ilmu yang terlalu sedikit. Jika memang itu sunnah yang sangat dianjurkan, kenapa Rasulullah hidup berdua dengan Sayyidah Khadijah binti Khuwailid? Rasulullah baru menikah lagi setelah Khadijah wafat. Begitu juga dengan kisah sahabat Nabi yang satu ini, Umar bin Abdul Aziz, kenapa malah tidak semangat untuk menikah lagi saat sang istri menawarinya?

Sahabat Rasulullah yang Bergelar Pedang Allah

Peperangan yang pertama kali terjadi antara kaum muslimin dan kaum musyrikin adalah perang Badr. Pada perang tersebut saudara Khalid bin Walid yang bernama Walid bin Walid ditawan kaum muslimin. Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alihi wa sallam. memberi tawaran pada Walid apakah mau masuk islam atau mau bebas dengan tebusan keluarganya. Khalid segera menebusnya dan membawanya pulang ke Mekkah.

Namun, betapa terkejutnya Khalid bin Walid karena di hadapan para pemuka kafir Quraisy, Walid bin Walid terang-terangan mengaku telah masuk islam. Khalid sangat terkejut dan bertanya bagaimana ia bisa masuk islam dan kenapa tidak mengatakannya ketika masih di Madinah. Kata Walid, "Sungguh aku melihat sendiri perlakuan baik kaum muslimin terhadapku, belum pernah aku mendapatkan perlakuan sebaik itu bahkan dari kerabat paling dekatku sekalipun. Aku tidak mengumumkan keislamanku di madinah karena aku khawatir mereka mengira aku masuk islam hanya karena takut ditawan."

Cerita Walid bin Walid menunjukkan pada kita betapa baiknya ajaran islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alihi wa sallam. Seorang tawanan perang sekalipun diperlakukan dengan baik hingga tidak ia temukan bandingan yang lebih baik, bahkan kerabat terdekatnya sekalipun.

Khalid bin Walid semakin geram terhadap islam. Ia marah karena saudaranya sudah bergabung dengan kaum muslimin. Para pemimpin kafir Quraisy menunjuk Khalid bin Walid untuk memimpin perang Uhud. Dengan kecerdikannya, ia memutar balik arah pasukan berkudanya untuk melancarkan serangan terhadap pasukan panah kaum muslimin yang melanggar ketentuan Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alihi wa sallam. baca selengkapnya Khalid bin walid sang pedang allah

Kisah sahabat nabi yang satu ini cukup menarik. Ia dikenal dengan sebutan pedang Allah. Kehebatannya dalam berperang cukup luar biasa. Sebelum ia masuk islam, dibawah kendalinyalah pasukan orang kafir bisa mengalahkan kaum muslimin. Begitu ia imasuk islam, bertambah kuatlah pasukan kaum muslimin. Kisah sahabat nabi yang satu ini banyak disukai anak muda yang sukak nonton action movie.

Belum ada Komentar untuk "Kumpulan Kisah Sahabat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel