Featured post

Menikahi Janda Kaya Untuk Biaya Kuliah

BAB 1: Makan Malam Masakan Ibu Kost Ada orang ketuk pintu. Rian membuka kamar kostnya. Rupanya ibu kostnya, Bu Rahma. "Ibuk masak agak ...

NU Mengalah pada Muhammadiyah, Apa Akibatnya

______________
______________

Kemarin ada yang posting foto pertemuan dua pimpinan ormas besar ini di Jogja, membahas tentang penolakan Muhammadiyah terhadap penyelenggaraan HARLAH NU di Kauman. Saya kira sudah tuntas masalahnya. Ternyata, acara jadi dipindah tempat.


Penolakan tersebut karena menghadirkan kyai NU yang pernah viral dengan pernyataan kontroversialnya. Menurut saya itu wajar, tapi tulisan di spanduknya tidak tertuju pada diri pribadi beliau, melainkan pada ormasnya.


Coba perhatikan tulisan di banner tersebut. Tampak sekali Muhammdiyah merasa terancam keberadaannya, merasa memiliki daerah teritorial, seakan-akan NU akan merebut wilayahnya. Padahal dua ormas islam ini sudah sama-sama cukup dewasa. Banyak yang meyakini itu ulah oknum. Memang sulit dipercaya, dua ormas besar yang lama hidup berdampingan bisa berbuat demikian.

Hal tersebut dapat mengancam persatuan. Hampir semua masyarakat desa di tanah jawa, mungkin juga di luar jawa, pro NU, karena kentalnya NU dengan adat tradisi kebiasaan masyarakat desa. Wilayah kota itu lebih sempit dibanding desa. Bagaimana jika NU membalas?

Tetapi, rupanya panitia HARLAH NU cukup bijak, beliau memutuskan mengalah dan memindahkan acara.

Saya salut sekali dengan pernyataan beliau, bahkan mengaku bersalah karena kurang menjalin hubunan silaturahim dengan Muhammdiyah. Sungguh bijaksana menurut saya.


Hal tersebut dibenarkan oleh pernyataan ketua RW di daerah setempat. Hal ini menjadi pelajaran. Jika masalahnya karena tidak ada komunikasi, semestinya ketua RW atau lurah saja menegur langsung panitia, tidak usah membuat banner penolakan, mengingat keduanya bukan organisasi kecil semacam OSIS, ini ormas besar dalam suatu negara, bahkan sudah ada di luar negeri.. 


Panitia sudah memutuskan memindah. Tetapi, apakah masalah sudah selesai? Hingga hari ini, masih ada warga NU yang posting banner penolakan tersebut di Facebook. Banner tersebut bukan hanya melukai hati panitia acara, tetapi warga NU semuanya. Menurut saya perlu adanya pertemuan dua pimpinan utama ormas besar tersebut agar tidak berlarut-larut dan membesar.


Semoga kita semua selalu mendapat petunjuk Allah.





Belum ada Komentar untuk "NU Mengalah pada Muhammadiyah, Apa Akibatnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel