Budayawan Ahmad Tohari Sholat di Gereja
Minggu, 02 Juni 2019
Tambah Komentar
______________
______________

"Penulis itu?" Tebak Dullun.
"Iya. Dia dikenal sebagai budayawan. Lihat ni di website Liputan6, dia diberitakan sebagai tokoh NU, Nahdlatul Ulamak dan shalat di gereja. Apa itu dibolehkan dalam agama?"
"Wah, Berita NU dan gereja ini memang tidak asing lagi. Tetapi sebaiknya menunggu klarifikasi dari petinggi NU sebelum menilai."
"Saya sendiri juga kurang paham, itu memang ajaran NU atau hanya ulah oknum?"
"Itu acara apa?"
"Ini acara pertemuan Komunitas Nasrani dan Muslim di Cilacap," jelas Dulla "tempat pertemuannya di Gereja Paroki Theresia."
"Kalau kita ingat sejarah, Umar bin Khattab radiallahu 'anhu itu menolak shalat di gereja meskipun pasturnya yang menawari, karena takut gereja itu dijadikan masjid. Menurut saya, takut konflik, karena Umar itu pemimpin dan sahabat Nabi."
"Kalau Ahmad Tohari? Dia juga tokoh."
"Ya, coba kita tunggu komentar tokoh NU yang lain."
Dulla mencoba mencari diskusi hukum sholat di gereja di grup facebook PISSKTB. "Di grup pissktb ada yang sudah membahas hukumnya. Katanya menurut madzhab Syafii itu makruh asalkan tidak ada hal-hal yang menyebabkan haram, seperti adanya gambar-gambar yang diagungkan oleh orang kafir; menurut madzhab Hanbali juga makruh meskipun ada gambar-gambar yang diagungkan."
"Bagaimana jika umar nasrani juga minta izin ibadah di masjid nantinya?"
"Mestinya tokoh agama dan pejabat duduk bersama membahasnya. Sarjana ilmu sosial kan sudah banyak, mestinya mereka punya pandangan yang lebih jernih dari yang awam."



Belum ada Komentar untuk "Budayawan Ahmad Tohari Sholat di Gereja"
Posting Komentar