Featured post

Ketika Wanita Pendosa Iri Pada Muslimah Taat

Cukup menarik. Saya perlu menuliskannya web ini. Tidak sengaja saya menemukan video ini disarankan YouTube. Bisa ditonton selengkapnya di Yo...

Di Saat Perang Pun Tetap Mengajar

______________
______________

Di Saat Perang Pun Tetap Mengajar
Kisah tentang perintah mengajar meskipun di medan perang ini saya dengar dari Mufti Ismail Ibn Musa Menk di salah satu videonya di YouTube. Saya menonton video ini saat sedang popularnya ISIS di timur tengah. Mufti Menk merespon penghinaan nonmuslim terhadap islam akibat ulah ISIS tersebut.

Beliau berkisah tentang peristiwa perang (Saya lupa namanya: Perang Khandaq atau Khaibar). Rasulullah saw. menunjuk Ali ra. sebagai panglima perang. Beliau berkata pada Ali ra., "Wahai Ali, jangan kamu pergi ke medan perang hanya membunuh musuh, ajarilah mereka tentang islam." Bukankah orang berperang itu saling bunuh? Tetapi, Rasulullah saw. malah menyuruh sahabatnya mengajar di medan perang.

Kisah ini menunjukkan, betapa islam itu indah dan cinta persaudaraan, tidak senang dengan pertumpahan darah. Nabi dan sahabat dulu memang memerangi raja-raja yang tidak beragama islam, tetapi raja-raja tersebut memang kejam terhadap rakyatnya. Wajar kan. Rakyat pun senang. Adapun penyebaran islam sendiri ialah dengan pengajaran, bukan dengan paksaan, sebab dalam islam itu dilarang memaksa orang lain untuk masuk islam. Coba bayangkan, dalam suasana perang, berhadapan dengan orang yang siap membunuh, bagaimana cara mengajarnya? Belum ada hingga saat ini metode pengajaran dalam suasana perang.

Kalau kita ingat film Ramayana dan Shinta, musuh mereka, Rahwana, punya saudara bernama Kumba Karna. Ia menjalani tapa tidur. Artinya ia orang suci yang kaya cinta. Tetapi saat ia diajak ke medan perang, ia habisi musuh. Orang-orang kaget dan menegurnya, tapi respon dia, "Tidak ada kasih sayang di medan perang, yang ada hanyalah kekejaman."

Musuh itu jahat pada kita. Tetapi, Rasulullah saw. ingin mengajari kita bahwa kemungkaran tak selalu diatasi dengan kekerasan. Melainkan dengan memahamkan mereka dengan pengajaran. Inilah islam yang sebenarnya, bukan seperti ISIS di timur tengah yang suka membantai orang berbeda agama, bahkan muslim sendiri pun dibantai.

Belum ada Komentar untuk "Di Saat Perang Pun Tetap Mengajar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel