Siswa Teriak 2019 Ganti Presiden Dicari Mendikbud

______________

______________

Kalimun dan Jawalun hanyalah tokoh fiktif. Cerita ini hanyalah cerita fiksi yang turut menanggapi isu tentang dunia pendidikan. Melalui cerpen ini, penulis menyampikan sekilas pendapat tentang kebijakan di dunia pendidikan.

"Luar biasa pemerintahan jaman sekarang," kata Kalimun. "Sikap Mendikbud terhadap siswa yang teriak 2019 Ganti Presiden ini bisa membuat siswa trauma. Mereka akan takut berekspresi karena kalau salah, akan berhadapan dengan Pak menteri."

Kalimun cukup aktif memperhatikan perkembangan dunia pendidikan akhir-akhir ini. Ketertrikannya terhadap dunia pendidikan cukup tinggi. Menurutnya, pendidikan itu adalah jiwanya suatu bangsa. Jadi, jika ingin memajukan suatu bangsa, maka pendidikannya yang harus dimajukan.

"Suudzon lagi." Jawalun langsung bereaksi.  "Kalau tidak direkam pake video, tidak masalah. Ini bukan mainan."

"Masak, sampek segitunya. Jangan-jangan itu karena kurikulumnya, sehinggal anak didik jadi begitu."

Menurut Jawalun, kesalahan anak tidak harus direspon langsung, melainkan penanggung jawabnyalah yang harus dijadikan objek perhatian. Penanggung jawab anak itu kan guru dan orang tua. Saya rasa, tidak perlu disuarakan lewat media. Cukup panggil aja kepala sekolah yang bersangkutan. Kalaupun sekolahnya belum ketemu, mencarinya kan tidak perlu rame-rame di media. Kalau hanya guru yang baca, mungkin masih mending. Tetapi, jika siswa yang membaca berita tersebut, kan menakutkan.

"Itu bukti menteri pendidikan yang punya kepedulian tinggi terhadap generasi. Pelajar itu memang belum waktunya terlibat politik praktis. Mereka ..."

"Sebentar! Saya sela." Jawalun terpaksa menghentikan pemaparannya. "Kalau ketahuan, lalu pak menteri akan datang ke sekolah tersebut untuk ngurusi siswa tersebut?"

"Ya, tidak lah."

"Terus?"

"Ini tentang menajemen, juga tentang profesionalitas guru. Ini kan indikasi bahwa ada kekurangan pada manajemen sekolah yang bersangkutan."

"Makanya pak menteri mau mencari sekolahnya, biar jelas."

Baca Juga: Nasehat Seorang Guru buat Muridnya yang Nakal

Bagikan Artikel ini