Kalimun dan Jawalun Bahas Kelebihan dan Kekurangan Jokowi dan Prabowo
Sabtu, 25 Agustus 2018
Tambah Komentar
______________
______________
"Kalau bicara Jokowi, saya mau bahas kekurangannya dulu," kata Kalimun.
"Loh, kok begitu?!" sepertinya Jawalun tidak terima.
"Sudah, dengarkan saja," lanjut Kalimun. "Pak Jokowi menjanjikan pertumbuhan ekonomi 7%, ternyata hanya 5%."
"Cuma kurang dua."
"Ah, Ente tidak paham urusan ekonomi. Hal itu membuat daya beli masyarakat rendah. Selain itu, nilai tukar dolar melambung tinggi ke angkasa."
"Kalau kelebihannya?"
"Saya selesaikan dulu kekurangan Pak Jokowi." Jawalun diam saja. "Harga sembako dan tarif dasar listrik mahal sekali. Itu dikeluhkan orang masyarakat Indonesia. Belum lagi masalah lapangan kerja yang dulu dijanjikan."
"Sudah?"
"Kelebihannya di infrastruktur saja, tapi itu rentan korupsi. Tetapi, masalah toleransi dan kerukunan bangsa merenggang, masyarakat terbelah, konflik sosial tak terbendung."
"Kelebihannya?"
"Kelebihan Prabowo dulu ya?"
"Dasar...!"
"OK. OK. Jokowi berhasil dalam program kesehatan gratis, bantuan untuk orang miskin, sekolah gratis, pemberantasan korupsi. Begitu cerita orang yang saya dengar."
"Masih banyak kelebihan beliau."
"Merakyat? Blusukan? Gaul?"
"Ya, banyak."
"Apa?"
"Pak Jokowi memiliki empati sosial yang tinggi. Beliau merupakan pilihan rakyat. Pak Jokowi bukan kader partai, tapi didukung banyak partai. Hebat kan? Pak Jokowi bisa bergaul dengan semua golongan. Lihat ketika Pak Jokowi membeli motor gede jenis Chooperland. Beliau juga dekat dengan tokoh agama. Dan perlu kamu ketahui, infrastruktur yang dibangun oleh Pak Jokowi itu memperlancar distribusi barang. Perekonomian di daerah bisa tumbuh berkembang."
"bisnis tidak jalan kalau konflik terus."
"Tunggu dulu. Beri kesempatan satu periode lagi."
"Yakin tidak perang saudara?"
"Jangan buruk sangka."
"Kamu tahu kan perjalanan karir Pak Prabowo Subianto di militer? Leadership beliau mantap. Beliau sosok nasionalis yang mampu menjaga keutuhan negeri ini. Beliau memiliki partai. Pak Prabowo juga pernah menempuh pendidikan di luar negeri, tentu saja beliau mampu berbahasa asing. Hal itu penting untuk keperluan diplomasi."
"Itu saja?"
"Belum lagi CAWAPRES-nya. Beliau hobi puasa, padahal kaya. Selama jadi wakil gubernur, Pak Sandiaga Uno tidak pernah ambil gajinya."
"Tapi Prabowo belum pernah jadi presiden. Selain itu, dia juga gagal memimpin rumah tangganya."
"Tapi Pak Prabowo memimpin banyak organisasi selepas pensiun dari militer. Dia gagah juga."
"Ya, namanya juga pendukung, kelebihannya aja yang disebutin."
Belum ada Komentar untuk "Kalimun dan Jawalun Bahas Kelebihan dan Kekurangan Jokowi dan Prabowo"
Posting Komentar