Cerita Cinta Istri Joko dengan Guru Ngajinya

______________

______________

Cerita Cinta ini terjadi pada tahun 2018 di Jawa Timur. Tidak usah saya beritakan detail, cukup kita ambil hikmahnya ya. Sebut saja pasangan suami istri Joko dan Sufiani. Sepasang suami istri ini sudah punya anak. Joko ingin kehidupan menjadi lebih baik, ingin rizki tambah lancar. Ia pun mengajak istrinya ikut mengaji di kediaman Pak Kyai Dodon (bukan nama asli). Kajian diselenggarakan dua kali seminggu.

Joko tidak selalu ikut ngaji karena sibuk kerja. Rupanya Sufiani rajin sekali ngajinya, bahkan lebih dari dua kali seminggu, lebih sering dari jadwal. Joko mulai curiga karena sering minta sowan (mengunjungi kyai) berkali-kali dalam sehari. Menurut Joko ini sudah tidak wajar. Sikap Sufiani juga berubah, bahkan sering marah-marah. Dia juga berani menolak ajakan suaminya. Bahkan Sufiani sering pulang tengah malam dari rumah Kyai Dodon, dan setiap sampai di rumah langsung mandi keramas.

Akhirnya, terbuktilah bahwa istri Joko sudah menjalin cinta dengan Kyai Dodon. Joko mengira kalau istrinya sudah diguna-guna oleh Kyai Dodon sehingga ia mau menjalin hubungan asmara dengan beliau yang sudah tua.

Syekh Burhanudin Al Zarnuji dalam kitab Ta'lim ul muta'allim, kitab tentang adab seorang pelajar mengatakan bahwa kita harus berhati-hati dalam memilihh guru. Jika sudah punya guru sebelumnya, mintalah petunjuk beliau. Sebab, jika kita sudah pernah mendapatkan ilmu, maka statusnya sudah sama dengan orang tua. Mau kaya, mau miskin, kita wajib hormat. Meskipun orang tua sudah kita tanggung hidupnya, tetap wajib kita hormat. Begitu juga guru, meskipun kita bayar. Untuk itu, perlu sangat berhati-hati dalam memilih guru. Jika takdirnya ternyata masih dapat guru yang tidak baik, ya, yang penting sudah ikhtiar, sudah berusaha.

Bagi para suami, memang lebih baik mencarikan ustadzah untuk membimbing istrinya, atau temani. Jangan sampai sang istri terpesona pada sang guru seperti Sufiani.

Baca Juga: Cerita cinta nenek nur janah

Bagikan Artikel ini