Raja Sriwijaya Ingin Belajar Agama Pada Umar bin Abdul Aziz
Jumat, 09 Juni 2017
Tambah Komentar
______________
______________

Pada masa itu memang sudah banyak pedagang dari Arab yang berdagang di wilayah kerajaan Sriwijaya. Tentu saja mereka juga membawa kabar tentang agama Islam. Sekitar tahun 625 M di kerajaan Sriwijaya sudah berdiri perkampungan Arab, tepatnya di pesisir pantai Sumatera. Kabar ini tertulis dalam dokumen kuno asal tiongkok.
Setelah perjanjian hudaibiyah tahun 6 Hijriyah, Rasulullah saw. mengajak raja-raja, penguasa, pemimpin suku, dll. untuk memeluk islam. Dengan cara ini banyak yang berhasil. Mungkin saja (wallahu a'lam bish showab) ada surat yang ditujukan pada Raja Sriwijaya.
Baca juga: Kisah Zaid bin Tsabit Menguasai Bahasa Asing dalam 2 Minggu
Ada satu hadits yang menyebut tentang suatu negeri yang mana diperkirakan ngeri tersebut adalah kerajaan Sriwijaya. Berikut haditsnya:
“…Pada zaman Nabi Muhammad Rasul Allah salla’llahu ‘alaihi wassalama tatkala lagi hajat hadhrat yang maha mulia itu, maka sabda ia pada sahabat baginda di Mekkah, demikian sabda baginda Nabi: “Bahwa sepeninggalku ada sebuah negeri di atas angin samudera namanya. Apabila ada didengar khabar negeri itu maka kami suruh engkau (menyediakan) sebuah kapal membawa perkakas dan kamu bawa orang dalam negeri (itu) masuk Islam serta mengucapkan dua kalimah syahadat. Syahdan, (lagi) akan dijadikan Allah Subhanahu wa ta’ala dalam negeri itu terbanyak daripada segala Wali Allah jadi dalam negeri itu“….Di Sumatera juga ditemukan makam Syeikh Rukunuddin yang berada di Barus (Fansur). Diperkirakan syeikh tersebut adalah sahabat Rasulullah saw (sumber).
Sang Raja, Sri Indrawarman, tertarik untuk mempelajari agama yang berbeda dengan yang beliau anut tersebut. Mungkin itulah hidayah. Khalifah Umar bin Abdul Aziz pun merespon baik surat dari Raja Sriwijaya dan mengirim utusannya untuk mengajarkan Islam.
Baca juga: Di saat perang pun tetap mengajar
Berikut bunyi potongan surat Raja Sriwijaya:
Dari Rajadiraja...; yang adalah keturunan seribu raja ... kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan yang lain dengan Tuhan. Saya telah mengirimkan kepada Anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekadar tanda persahabatan; dan saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya, dan menjelaskan kepada saya hukum-hukumnya.Raja Sriwijaya, Sri Indrawarman, akhirnya masuk islam pada tahun 720 M. Sejak saat itu kerajaan Sriwijaya dikenal dengan Sribuza Islam. Mungkin inilah awal mula masuknya Islam ke Nusantara hingga menjadi besar seperti sekarang.
Tulisan kisah di atas belum tentu 100% valid. Bagi pembaca yang menemukan banyak cacat pada informasi yang tertulis, dengan senang hati penulis menerima masukannya.
Sumber:
1) wikipedia
2) Kanzunqalam
3) Portal Islam
Belum ada Komentar untuk "Raja Sriwijaya Ingin Belajar Agama Pada Umar bin Abdul Aziz"
Posting Komentar