Featured post

Ketika Wanita Pendosa Iri Pada Muslimah Taat

Cukup menarik. Saya perlu menuliskannya web ini. Tidak sengaja saya menemukan video ini disarankan YouTube. Bisa ditonton selengkapnya di Yo...

Sri mulyani: Pendidikan Sekarang Tak Bisa Diandalkan

______________
______________


Sekedar beropini.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, jika hanya mengandalkan sekolah yang berjalan sekarang, sulit untuk mengatasi masalah tenaga kerja di negara ini. Menurutnya, lulusan SMA masih kesulitan beradaptasi dengan dunia kerja. (Sumber: Detik Finance  Kamis 08 Dec 2016, 14:18 WIB)

Pengetahuan dan skill yang dimiliki lulusan SMA, MA, dan SMK masih belum bisa memenuhi kebutuhan industri. Untuk SMK sudah lumayan karena memang sudah ada penjurusan, misalnya Teknik otomotif, teknik informatika, pertanian, tata boga, dsb. Siswa-siswi SMK sudah memiliki skill khusus sesuai minat bakatnya.

Saya sendiri lulusan SMK jurusan listrik pemakaian. Tetapi tidak bekerja di bidang kelistrikan. Menurut saya masih ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Banyak sekola SMK mempromosikan lembaganya sebagai lembaga yang mencetak lulusan siap kerja, atau lulusan yang terampil. Tetapi pada kenyataannya, benarkah lulusan SMK sudah siap untuk terjun ke dunia kerja di bidangnya setelah 3 tahun menempuh pendidikan?
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Agustus 2015 angka pengangguran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tertinggi, yakni sebesar 12,65%. Kenapa ini bisa terjadi?

Dalam laporan terakhirnya pada Agustus 2015, BPS mencatat angka pengangguran Indonesia mencapai 7,56 juta orang, atau meningkat 320.000 orang dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,24 juta orang. (berita di News Detik  Jumat 06 Nov 2015, 10:28 WIB)
Tetapi kata Pak Menteri saat itu, Anies Baswedan, mengklarifikasi bahwa hal itu waar karena pada bulan Agustus baru saja lulusan, sehingga alumni SMK masih proses pencarian kerja. Kata Pak Anies, menurut data BPS, jumlah penduduk yang bekerja semakin meningkat. Syukurlah jika memang begitu.

Berbeda dengan berita di print.kompas.com 17 Oktober 2016 yang menyebutkan bahwa jutaan lulusan SMK menganggur (Berita di Kompas)

Begitu juga yang diterbitkan oleh beritasatu.com, Rabu, 07 Oktober 2015 | 23:21
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menyatakan, kualitas dan daya daya saing tenaga lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) masih rendah sehingga tidak terpakai dunia industri. (Berita Satu)
Kwalitas lulusan terkait dengan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah serta sistem atau metode evaluasi hasil belajarnya. Alat ukur untuk mengukur keberhasilan pembelajaran harus akurat. Jika tidak akurat, peringkat satu hanya ada di sekolah, siswa hanya lulus ujian sekolah, tapi belum tentu lolos seleksi penerimaan tenaga kerja, atau bahkan menjadi yang paling lema di dunia kerja. Apalagi memang sengaja diberi nilai bohongan atau nilai kasihan.

Ada cerita dari kenalan di Group Lowongan Kerja di Facebook. Dia lulusan SMK jurusan komputer dan sudah mempunyai kemampuan di bidangnya. Karena sulit diterima kerja di bidang komputer, akhirnya dia memutuskan melamar jadi tenaga cleaning service di rumah sakit. Suatu ketika, atasannya mendengar dari rekan kerjanya bahwa dia punya keahlian di bidang komputer. Akhirnya, ia pun diposisikan sesuai keahliannya.

Untuk mendapatkan pekerjaan, skill dan pengetahuan memang kadang tidak cukup, relasi, kenalan, orang dalam di perusahaan juga menjadi faktor diterimanya pelamar kerja. Perilaku atau sikap pelamar kerja juga menjadi pertimbangan. Lulusan SMK, meskipun sudah punya skill, tapi jika kepribadiannya belum matang, maka sulit untuk diterima kerja. Apalagi saingan banyak.

Semoga dimudahkan semua urusannya oleh Tuhan Sang pencipta.

Belum ada Komentar untuk "Sri mulyani: Pendidikan Sekarang Tak Bisa Diandalkan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel