Islam Akan Kuasai Dunia
Kamis, 17 April 2014
Tambah Komentar
______________
______________
Sekedar berpendapat dari berita yang saya tahu. Saya bukan pengamat atau peneliti profesional.
Sekitar seminggu yang lalu sayay nonton film serial Umar Bin Khattab dengan subtitle bahasa Indonesia. Sebenarnya sudah lama punya, tapi baru tertarik untuk menontonnya. Kisahnya di mulai dari ingatan Umar sebelum Islam datang.
Seorang pemuda bernama muhammad mulai menjadi perbincangan masyarakat. Umar yang masih muda sudah bisa terlibat dalam forum musyawarah. Luar biasa. Singkat cerita, Islam semakin dikenal dan semakin bertambah pengikutnya. Penyiksaan terhadap pemeluk agama baru ini pun juga berlangsung.
Satu hal menarik bagi saya, yakni betapa kuatnya mereka berpegang teguh pada ajaran moral. Meskipun belum beragama islam, tapi mereka sudah terbiasa hidup dengan aturan dan nilai moral. Mereka tidak mau berbuat hal bodoh seperti kekasaran, karena takut dianggap tidak bermoral. Luar biasa.
Namun, karena perkembangan islam semakin pesat, sepertinya emosi pun mengalahkan akal sehat mereka kaum musyrikin. Hingga akhirnya, kita mengenal sejarah perang antar umat islam dan kaum kafir.
Kemenangan demi kemenangan pun di rauh umat islam, meski tak sedikit juga yang syahid. Dari film tersebut, saya kagum sekali dengan keberanian dan ketangguhan Khalid Bin Walid. Dia hebat. Beberapa kerajaan kafir sudah ditaklukkan dan jatuh ke tangan umat islam. Namu, bukan berarti islam menjajah. Penduduk kerajaan yang berhasil ditaklukkan justru senang dengan kekuasaan islam karena rajanya memang kejam.
Saat itu Abu Bakar As Siddiq yang sedang memimpin. Ada satu hal yang Umar kurang suka pada diri Khalid Bin Walid, karena ia kurang begitu mematuhi atasan, tetapi Abuu Bakar memaklumi karena jarak yang memang jauh untuk berunding dengan atasan.
Yang ingin sekali saya sampaikan keada pembaca, yakni perkataan Umar tentang Khalid Bin Walid. Kurang lebihnya begini, "Dia memang pemberani dan tangguh, tapi ia terlalu mengedepankan keberaniaannya daripada kebijaksanaannya. Suatu saat perang ini akan dihentikan, dan islam disebarkan secara damai, agar tak ada dendam."
Bahkan ketika sudah menjadi Khalifah, Umar beristighfar karena merasa sudah memaksa wanita kristiani untuk masuk islam. "Don't tell, but show," mungkin begitu seharusnya.
Manusia memang bertindak berdasarkan pemahamannya.
Lalu, kenapa saya membuat udul seperti di atas?
Tidak ada orang yang tidak enang melihat kemenangan. Begitu juga saya, ketika melihat umat islam dan orang-orang kafir berperang, dan satu demi satu orang-orang kafir dikalahkan. Luar biasa. Sama ketika penggemar bola melihat idolanya memasukkan gol berulang kali.
Beberapa bulan lalu saya sering membaca berita tentang perkembangan islam di Eropa. Tetapi sayay tidak begitu memperhatikan. Hanya bergumam, "Ow, sudah mulai masuk juga," begitu. Namun, kurang lebih 3 minggu yang lalu saya menemukan facebook "Daawah On Street" Dakwah di jalan yang dilakukan oleh saudara-saudara kita di negara-negara non islam, dan sering kali mereka posting keberhasilan memahamkan orang kafir tentang Islam. Hampir setiap hari ada yang memeluk agama islam karena paham, bukan karena takut. Saya mulai lebih serius memperhatikan perkembangan islam.
Kemarin, tanpa sengaja saya membaca berita tentang ancaman islam garis kerasa, katanya, yang mengancam negara tersebut. Saya jadi terigat kisah Umar. Tetapi, tidak kalah menarik perbincangan orang Canada di facebook terseut. Ada yang bilang sudah terlambat karena orang-orang islam sudah banyak di negara itu, bahkan melebihi jumlah umat islam di Irak, katanya. Ada yang usul segera menutup imigran muslim. Ada yang sangat khawatir akan menjadi seperti negra-negara Eropa yang sudah berubah jadi negara islam. salah seorang dari mereka menyebut negara Prancis yang sudah 80% muslim.
Saya juga membaca keikutsertaan negara-negara di Eropa membantu saudara kita di Palestina.
Luar biasa. Mungkin sebentar lagi Amerika berubah menjadi negara islam, karena kegiatan dakwah di sana sepertinya semakin gencar. Jika itu memang akan membawa pada kehidupan umat manusia yang lebih baik, semoga dimudahkan dan selalu dalam tuntunan Tuhan.
Namun, ada apa dengan Indonesia?
Katanya 99% muslim dulu, jumlah muslim terbesar di dunia, tapi ketika saya SMA, kayaknya udahh menjadi sekitar 80an persen. Lalu sekarang? Isu kristenisasi dan islamisasi juga tersebar. Saya kadang bertanya, kenapa tidak ada hindusasi, budaisasi, sintosasi, dsb?
Menurut saya itu wajar. Orang memang ingin memiliki kawan yang sama, ingin mempunyai kelompok yang lebih hebat dan kelompok lain. Makanya mengajak orang ikut kelompoknya. Asalkan caranya dengan damai. Hal itu wajar. Yang tidak wajar jika menggunakan pemaksaan, bukan membuat paham.
Sekitar seminggu yang lalu sayay nonton film serial Umar Bin Khattab dengan subtitle bahasa Indonesia. Sebenarnya sudah lama punya, tapi baru tertarik untuk menontonnya. Kisahnya di mulai dari ingatan Umar sebelum Islam datang.
Seorang pemuda bernama muhammad mulai menjadi perbincangan masyarakat. Umar yang masih muda sudah bisa terlibat dalam forum musyawarah. Luar biasa. Singkat cerita, Islam semakin dikenal dan semakin bertambah pengikutnya. Penyiksaan terhadap pemeluk agama baru ini pun juga berlangsung.
Satu hal menarik bagi saya, yakni betapa kuatnya mereka berpegang teguh pada ajaran moral. Meskipun belum beragama islam, tapi mereka sudah terbiasa hidup dengan aturan dan nilai moral. Mereka tidak mau berbuat hal bodoh seperti kekasaran, karena takut dianggap tidak bermoral. Luar biasa.
Namun, karena perkembangan islam semakin pesat, sepertinya emosi pun mengalahkan akal sehat mereka kaum musyrikin. Hingga akhirnya, kita mengenal sejarah perang antar umat islam dan kaum kafir.
Kemenangan demi kemenangan pun di rauh umat islam, meski tak sedikit juga yang syahid. Dari film tersebut, saya kagum sekali dengan keberanian dan ketangguhan Khalid Bin Walid. Dia hebat. Beberapa kerajaan kafir sudah ditaklukkan dan jatuh ke tangan umat islam. Namu, bukan berarti islam menjajah. Penduduk kerajaan yang berhasil ditaklukkan justru senang dengan kekuasaan islam karena rajanya memang kejam.
Saat itu Abu Bakar As Siddiq yang sedang memimpin. Ada satu hal yang Umar kurang suka pada diri Khalid Bin Walid, karena ia kurang begitu mematuhi atasan, tetapi Abuu Bakar memaklumi karena jarak yang memang jauh untuk berunding dengan atasan.
Yang ingin sekali saya sampaikan keada pembaca, yakni perkataan Umar tentang Khalid Bin Walid. Kurang lebihnya begini, "Dia memang pemberani dan tangguh, tapi ia terlalu mengedepankan keberaniaannya daripada kebijaksanaannya. Suatu saat perang ini akan dihentikan, dan islam disebarkan secara damai, agar tak ada dendam."
Bahkan ketika sudah menjadi Khalifah, Umar beristighfar karena merasa sudah memaksa wanita kristiani untuk masuk islam. "Don't tell, but show," mungkin begitu seharusnya.
Manusia memang bertindak berdasarkan pemahamannya.
Lalu, kenapa saya membuat udul seperti di atas?
Tidak ada orang yang tidak enang melihat kemenangan. Begitu juga saya, ketika melihat umat islam dan orang-orang kafir berperang, dan satu demi satu orang-orang kafir dikalahkan. Luar biasa. Sama ketika penggemar bola melihat idolanya memasukkan gol berulang kali.
Beberapa bulan lalu saya sering membaca berita tentang perkembangan islam di Eropa. Tetapi sayay tidak begitu memperhatikan. Hanya bergumam, "Ow, sudah mulai masuk juga," begitu. Namun, kurang lebih 3 minggu yang lalu saya menemukan facebook "Daawah On Street" Dakwah di jalan yang dilakukan oleh saudara-saudara kita di negara-negara non islam, dan sering kali mereka posting keberhasilan memahamkan orang kafir tentang Islam. Hampir setiap hari ada yang memeluk agama islam karena paham, bukan karena takut. Saya mulai lebih serius memperhatikan perkembangan islam.
Kemarin, tanpa sengaja saya membaca berita tentang ancaman islam garis kerasa, katanya, yang mengancam negara tersebut. Saya jadi terigat kisah Umar. Tetapi, tidak kalah menarik perbincangan orang Canada di facebook terseut. Ada yang bilang sudah terlambat karena orang-orang islam sudah banyak di negara itu, bahkan melebihi jumlah umat islam di Irak, katanya. Ada yang usul segera menutup imigran muslim. Ada yang sangat khawatir akan menjadi seperti negra-negara Eropa yang sudah berubah jadi negara islam. salah seorang dari mereka menyebut negara Prancis yang sudah 80% muslim.
Saya juga membaca keikutsertaan negara-negara di Eropa membantu saudara kita di Palestina.
Luar biasa. Mungkin sebentar lagi Amerika berubah menjadi negara islam, karena kegiatan dakwah di sana sepertinya semakin gencar. Jika itu memang akan membawa pada kehidupan umat manusia yang lebih baik, semoga dimudahkan dan selalu dalam tuntunan Tuhan.
Namun, ada apa dengan Indonesia?
Katanya 99% muslim dulu, jumlah muslim terbesar di dunia, tapi ketika saya SMA, kayaknya udahh menjadi sekitar 80an persen. Lalu sekarang? Isu kristenisasi dan islamisasi juga tersebar. Saya kadang bertanya, kenapa tidak ada hindusasi, budaisasi, sintosasi, dsb?
Menurut saya itu wajar. Orang memang ingin memiliki kawan yang sama, ingin mempunyai kelompok yang lebih hebat dan kelompok lain. Makanya mengajak orang ikut kelompoknya. Asalkan caranya dengan damai. Hal itu wajar. Yang tidak wajar jika menggunakan pemaksaan, bukan membuat paham.
Belum ada Komentar untuk "Islam Akan Kuasai Dunia"
Posting Komentar