Siswa SUKA BOLOS, Guru Penyebabnya
Senin, 17 Maret 2014
Tambah Komentar
______________
______________
Kenapa guru yang salah? Setiap orang tahu bahwa dalam hidup ini ada yang namanya konsekuensi dari setiap tindakan. Rajin belajar, konsekwensinya pintar, banyak pengetahuan, naik kelas, lulus sekolah, dan semacamnya. Malas belajar, konsekwensinya tentu sebaliknya. Kenyataannya?
Mau rajin, mau tidak, semua bisa naik kelas. Nilai rendah, kan bisa ikut HER, tugas tambahan, dsb. Guru mengatakan, "Belajar yang rajin, biar dapat nilai bagus, biar mudah dapat kerja."
Mau rajin, mau tidak, semua bisa naik kelas. Nilai rendah, kan bisa ikut HER, tugas tambahan, dsb. Guru mengatakan, "Belajar yang rajin, biar dapat nilai bagus, biar mudah dapat kerja."
Kata-kata adalah hal abstrak, tidak mudah dicerna oleh otak anak-anak. Mereka lebih melihat bukti. Buktinya mereka bisa lulus ujian, bisa naik kelas tanpa belajar. Buktinya yang rajin banyak menganggur (*hehe...).
"Buat apa belajar,"
Siswa mengentengkan. Tidak ada tantangan. Parahnya, mereka mencari tantangan di luar, menantang sekolah lain, menantang teman. "Berani minum spirtus? Berani godain tante-tante? Berani balapan? Berani tarung?" Itulah tantangan-tantangan yang dipilih oleh generasi kita yang jiwanya penuh semangat.
Tetapi guru tidak sepenuhnya salah ya, sebab mereka juga terikat sistem.
Belum ada Komentar untuk "Siswa SUKA BOLOS, Guru Penyebabnya"
Posting Komentar