Featured post

Ketika Wanita Pendosa Iri Pada Muslimah Taat

Cukup menarik. Saya perlu menuliskannya web ini. Tidak sengaja saya menemukan video ini disarankan YouTube. Bisa ditonton selengkapnya di Yo...

Mau Kuliah? Pertimbangkan...!!

______________
______________

Entah dari mana dulu mewabahnya pemikiran seolah-olah jalan sukses hanya ada satu, yakni hanya bisa didapat melalui sekolah dan kampus. Memang kita wajib belajar, tetapi apa harus di sekolah dan di kampus?

Banyak sarjana pendidikan menjadi pegawai Bank, sarjana pertanian jadi guru, dan semacamnya. Kenapa begitu? Orang tidak suka membaca dan memulis masuk fakultas sastra. Bahkan yang sangat mencintai matematika pun masuk fakultas sastra.

Kalau tidak keliru, "Mereka mencari pengakuan." Karena jika diakui, kebutuhan hidupnya akan terjamin (kebutuhan materi).

Kalau tidak bergelar sarjana, tidak diakui atau rendah pengakuannya. Sehingga, meskipun tidak suka, yang penting diakui. Semua orang memang butuh pengakuan. Tetapi, pengakuan siapakah itu? Pengakuan masyarakat? Masyarakat yang mana?

Bagi yang muslim, sebenarnya ini kurang baik. Umat islam dilarang mengikuti sesuatu yang tidak diketahui (Al Israa': 36). Umat Islam juga tidak boleh menggantungkan hidup kepada selain Allah.

Banyak pemuda merelakan minat bakatnya karena takut hidupnya terancam atau memang ditakut-takuti. Sehingga mereka memutuskan untuk belajar di perguruan tinggi dan bergelut dengan sesuatu yang tidak diminati. Setelah selesai studi, ia juga masih bingung karena ternyata banyak saingan untuk mendapatkan pekerjaan. Ia pun kembali menekuni minatnya, tetapi sudah tidak begitu ahli seperti dulu.

Sebenarnya, kalaupun kita belajar di perguruan tinggi dan menyukai bidang tersebut, tidak semua ilmu yang didapat dari dosen kita manfaatkan di kehidupa nyata. Apalagi tidak semua dosen ahli di bidangnya. Banyak juga dosen yang hanya menguasai teori, tetapi tidak tahu bagaimana prakteknya di lapangan.

Jika impiannya memiliki karir yang memang membutuhkan legalitas ijazah, belajar di perguruan tinggi tidaklah keliru, dan terima segala resikonya. Tetapi jika butuh ilmu atau keahlian dan tidak begitu membutuhkan legalitas ijazah, menurut saya perlu dipertimbangkan untuk belajar di perguruan tinggi. Sepertinya belajar private pada seorang ahli atau dosen tertentu yang sudah diakui kapabilitasnya bukanlah pilihan yang keliru.

Belajar di perguruan tinggi, kita harus mengikuti alur pembelajaran di kampus meskipun tidak sejalan dengan gaya belajar kita. Berbeda dengan belajar private, kita bisa menjelaskan secara detail kebutuhan kita agar beliau menyesuaikan. Beliau akan menyesuaikan dengan kebutuhan dan target yang kita inginkan.

Saya alami ketika saya mengajar di sebuah kursusan bahasa Inggris, siswa-siswa saya kebanyakan mahasiswa dan karyawan. Mereka biasanya sharing kebutuhannya di awal pertemuan. Tentu saja saya cukup pusing memikirkannya. Ada yang hanya butuh keahlian mendengarkan instruksi di pesawat, karena dia seorang pilot, ada yang hanya butuh keahlian menjelaskan materi Biologi karena dia guru Biologi, dsb. Ribet kan? Sebenarnya sama tujuannya, ingin bisa bahasa Inggris, tapi skill yang dibutuhkan saaat itu kan beda-beda.

Begitu juga dengan anda. Apa kebutuhannya? Benarkah kebutuhan-kebutuhan tersebut ada di perguruan tinggi?Atau hanya ada pada dosen tertentu?


Pertimbangkan. Bagi yang muslim, sholat istikhoroh dulu.

Belum ada Komentar untuk "Mau Kuliah? Pertimbangkan...!!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel