"Tidak Harus Begitu...!!!" Kata Yang Muda
Selasa, 21 Mei 2013
2 Komentar
______________
______________
Masa remaja atau masa muda adalah masa yang penuh semangat. Ungkapan bahasa Inggris menyebutnya dengan "Salad days" hijau seperti slada. Di Indonesia dikenal dengan ungkapan "Sweat seventeen", masa-masa manis. Agak berbeda sense kedua ungkapan tersebut. Ungkapan berbahasa Inggris lebih menekankan pada sesuatu yang berkembang, yang tumbuh. Sedangkan ungkapan yang digunakan di Indonesia yang menggunakan bahasa Inggris tersebut cenderung romantis, identik dengan dunia percintaan. Lebihh produktif mana?
Masa muda memang penuh semangat, tetapi kurang luas pandangannya, pikirannya juga mungkin dangkal, tak terlalu banyak berpikir, resiko bisa jadi dianggap tidak ada. Begitulah remaja.
Tidak enak bila selalu diam. Dia ingin selalu bergerak, bertindak, berbuat dan berbuat. Dia selalu ingin mencipta sesuatu yang baru. Otaknya selalu bekerja, kaya mimpi.
Tetapi, mereka para remaja muda harus menghadapi kenyataan kehidupan. Mereka harus rela meninggalkan kemampuan dan keinginannya. Yang ia inginkan belum tentu memang mereka butuhkan. Begitu katanya, mungkin. Yang tua sudah membuat konsep buat mereka, katanya untuk membantu pertumbuhan mereka. Ada yang berkata begini, "Hei, anak muda, jangan seenaknya. Kau baru datang di dunia ini. Kau tahu apa?! Aku sudah banyak tahu, aku tahu banyak. Kalau begini, hasilnya begini. Kalau begitu, hasinya begitu. Kalau nggak begitu, ya begini. Begini dan begitu."
Para remaja itu mendengar, tapi tak paham. Bayak ide di benaknya. Mereka sudah tidak tahan ingin meyalurkan idenya, untuk dunia, dunia mereka, bukan dunia yang tua. Sementara yang tua terus sok jadi Tuhan.
Akhirnya, para muda yang kaya mimpi itu berselisih sesamanya. Ada yang terpengaruh yang tua dan meletakkan mimpnnya, meyimpannya sementara, bahkan ada yang membuangnya jauh-jauh dan menerima sepenuhnya ide mereka yang tua. Ide yang tua sudah terbukti di jamannya, di dunia mereka. Namun ada beberapa remaja muda yang tetap bertahan. Menurutnya, ide mereka yang tua hanya berlaku di jamannya, bukan di jaman sekarang. Yang muda harus menciptakan yang baru. Yang dulu buat bahan pelajaran saja, jangan dipakai, pikirnya.
Bagaimana dengan remaja yang di sekolah?
Kalian mau menciptakan apa?
Masa muda memang penuh semangat, tetapi kurang luas pandangannya, pikirannya juga mungkin dangkal, tak terlalu banyak berpikir, resiko bisa jadi dianggap tidak ada. Begitulah remaja.
Tidak enak bila selalu diam. Dia ingin selalu bergerak, bertindak, berbuat dan berbuat. Dia selalu ingin mencipta sesuatu yang baru. Otaknya selalu bekerja, kaya mimpi.
Tetapi, mereka para remaja muda harus menghadapi kenyataan kehidupan. Mereka harus rela meninggalkan kemampuan dan keinginannya. Yang ia inginkan belum tentu memang mereka butuhkan. Begitu katanya, mungkin. Yang tua sudah membuat konsep buat mereka, katanya untuk membantu pertumbuhan mereka. Ada yang berkata begini, "Hei, anak muda, jangan seenaknya. Kau baru datang di dunia ini. Kau tahu apa?! Aku sudah banyak tahu, aku tahu banyak. Kalau begini, hasilnya begini. Kalau begitu, hasinya begitu. Kalau nggak begitu, ya begini. Begini dan begitu."
Para remaja itu mendengar, tapi tak paham. Bayak ide di benaknya. Mereka sudah tidak tahan ingin meyalurkan idenya, untuk dunia, dunia mereka, bukan dunia yang tua. Sementara yang tua terus sok jadi Tuhan.
Akhirnya, para muda yang kaya mimpi itu berselisih sesamanya. Ada yang terpengaruh yang tua dan meletakkan mimpnnya, meyimpannya sementara, bahkan ada yang membuangnya jauh-jauh dan menerima sepenuhnya ide mereka yang tua. Ide yang tua sudah terbukti di jamannya, di dunia mereka. Namun ada beberapa remaja muda yang tetap bertahan. Menurutnya, ide mereka yang tua hanya berlaku di jamannya, bukan di jaman sekarang. Yang muda harus menciptakan yang baru. Yang dulu buat bahan pelajaran saja, jangan dipakai, pikirnya.
Bagaimana dengan remaja yang di sekolah?
Kalian mau menciptakan apa?
Tanpa adanya pengalaman dari yang tua yang muda tidak akan pernah tahu apa yang akan menjadi kesiapan mentalnya. karena yang tua sudah pernah memasuki masa muda, sedangkan yang muda belum pernah merasakan masuk usia tua. He,,,,x9
BalasHapusSalam wisata
Thanks a lot kunjungannya
BalasHapus