Featured post

Menikahi Janda Kaya Untuk Biaya Kuliah

BAB 1: Makan Malam Masakan Ibu Kost Ada orang ketuk pintu. Rian membuka kamar kostnya. Rupanya ibu kostnya, Bu Rahma. "Ibuk masak agak ...

Kumpulan Cerita Malam Pertama Pengantin Baru Romantis

______________
______________

Kumpulan Cerita Malam Pertama Pengantin Baru Romantis

Cerita romantis tiada habisnya. Cerita cinta romantis pengantin baru selalu menarik untuk diikuti. Berikut adalah kumpulan cerita cinta romantis penantin baru di malam pertama.

Malam Pertama Tidak Mengeluarkan Darah

Pagi-pagi sekali Heri ke rumah Yudi. Rupanya Yudi baru selesai mandi. "Waaah....!! Ada pengantin baru," sambutnya. "Berapa ronde tadi malam?"

Heri tertawa. Istrinya Yudi yang lagi nyapu juga tertawa. Heri menunggu istrinya Yudi masuk untuk curhat. "Sudah dimandiin burungnnya?" tanya Heri, basa-basi.

"Belum. Aku aja baru mandi," jawabnya sambil menggosok-gosok rambutnya dengan handuk. "Kalau sudah nikah, tiap hari mandi keramas gini," imbuhnya. Istrinya tertawa lalu ke dapur.

"Eh, Yud," bisik Heri. Yudi memandangnya. "Kok tidak berdarah ya tadi malam?"

"Berarti sudah terangsang istrimu," suaranya agak keras.

"Ssssstttt....!! Jangan keras-keras."

"Malu sama siapa?!" kata Yudi. "Perempuan itu, kalau belum terangsang, cairan pelumasnya belum keluar. Kalau dimasukin, lecet, luka. Kalau sudah terangsang, sudah licin."

"Oooo..."

Kisah Romantis di Kamar Pengantin dengan Bude

Cerita ini unik. Kisah anak muda yang tidak sengaja dijodohkan dengan mantan istri Pak De, bukan saudara kandung ayahnya, tapi sudah agak jauh hubungannya. Berikut cuplikan kisahnya:

Nyai Fatma jadi mikir juga. Dirinya sudah jadi istri. Mungkin Ibrohim sungkan, pikirnya. Sepertinya harus ditawari biar dia tidak sungkan. Coba nanti habis sarapan. Tak lama kemudian sarapa siap. Nyai Fatma dan Ibrohim duduk berhadap-hadapan di meja makan.

Kalau istrinya bukan orang terhormat, ia ingin menyuapi istrinya sih, bercanda di meja makan. Jadinya kaku deh. Makan aja ia tidak berani banyak-banyak. Padahal kalau di pondok, dua piring kadang masih nambah. Sekarang sungkan ada ustadzahnya.

“Ibrohim,” kata nyai Fatma. “Kita sudah sah.” Ibrohim menebak-nebak maksudnya. “Istri wajib melayani suami.” Duar….!! Jadi tegang semua badan Ibrohim. “Tidak usah sungkan. Aku sudah jadi istrimu.”

Ah, jadi kayak roket mau meluncur aja. “Sekarang, Bude?” tanyanya. Sudah sejak tadi malam sebenarnya tidak tahan. baca selengkapnya

Cerita Lucu Hubungan Suami Istri yang Baru Nikah

Para tamu berangsur pulang. Kursi-kursi tamu mulai tampak kosong. Sanak famili juga sudah pada pulang. Tinggal Pak Hasiman, teman sang ayah mertua bersama istri yang cantik. Ah, Ridho sempat tergoda kecantikan istri beliau, beruntung istrinya yang baru tadi pagi sah sangat cantik, sehingga tak gampang tergoda kecantikan istri orang lain.

Sepertinya lama mereka tidak bertemu, lama ngobrol tentang banyak hal dengan sang mertua. Ridha sudah tidak tahan. Sang istri, Yuni pun tampak tak sabar ingin segera ke kamar pengantin. Rasanya, seperti menghitung kata perkata dialog mereka, menunggu kata terakhir keluar.

Satu jam kemudian, istri Pak Hasiman memberi kode untuk pulang. Ridha senang. Tetapi, ada sedikit rasa berat hati. Ah, rupanya ia tergoda dengan kecantikan istri Pak Hasiman. Sepertinya, hatinya ingin dua wanita: yang muda dan yang tua, yang ramping dan yang berisi.

Keduanya pamit pergi. Ridha dan Yuni segera ke kamar. Ridha ingat tutorial adab di kamar pengantin yang diajarkan ustadznya dulu, tapi sepertinya cintanya sudah tak kenal tata cara. Langsung ia peluk Yuni sangat erat, ia ciumi wajah, leher, dadanya, seluruh tubuhnya. "Baca bismillah dulu," Yuni masih sadar.

Siap. action. Duar....!!! Ridha bingung. Aneh, pikirnya. Tidak seperti yang dibayangkan. "Salah...!!" Tegur Yuni. Rupanya keliru.

Sudah halal, sudah bisa sepuasnya. Ridha pun memanfaatkan malam yang indah ini sepuasnya.

***

Habis makan siang suasana tampak sepi. Ridha penasaran ingin mencoba strategi baru. Sepertinya tadi malam ia salah langkah. Tetapi, sepertinya kurang seru kalau siang-siang. Apalagi baru selesai acara, kadang masih ada tamu berkunjung. Tetapi, tak tahan juga melihat istri.

"Ke kamar yuk," bisiknya.

Yuni tersenyum. Dia paham. Ia pun nurut.

Yes. Beraksi lagi dengan strategi yang beda. Sayang, di tengah pertempuran, ada tamu. Yuni mendengarnya, tapi Ridha mengabaikannya dulu biar beres dulu. Lalu, tak lama kemudian, segera keduanya berbusana rapi dan menemui tamu.

***

"Aku ingin anak kembar," kata Yuni.

"Kalau ingin yang kembar, bikinnya harus lebih semangat."

"Alah...!! Ada-ada aja."

"Hehe... yang penting shalih dan shalihah."

Cerita Malam Pertama Kepala Sekolah Habis Menikah

Malam tiba. Para tamu sudah pada pulang. Lantunan musik mulai melirih pelan. Sangat romantis suasananya malam ini. Pak Arman dan Bu Vella sudah berada di kamar pengantin. Bu Vella duduk di tepi ranjang, tak tahu harus berbuat apa. Hatinya sangat binging. Seakan jiwanya tidak menyatu dengan raganya. Pak Arman duduk di sampingnya.

"Vella," Bu Vella kaget dan menunduk. Biasanya ia dipanggil 'Bu Vella', kali ini tidak. "Tidak ada yang bisa menghalangi takdir Tuhan. Tuhan mentakdirkan kita bersatu. Pernikahan sudah usai: pernikahan kita." Bu Vella memandang wajah suaminya. "Kita sudah menjadi sepasang suami sitri." Ia pegang tangan istrinya. Diangkatnya dan dipindahkan ke atas angkuannya. Bu Vella hanya memandanginya.

"Saya...,"
Cerita selengkapnya cerita di atas bisa dibaca di sini: Cerita Malam Pertama Kepala Sekolah Cantik

Cerita Suami Istri Membuat Bayi Cakep

"Mas, kata kyai, buatnya tiap malam kamis biar anaknya cakep."

"Alah, aneh-aneh saja. Kata kyai yang lain, malam selasa dan kamis."

"Ah dirimu."

"Udah, tiap malam aja. Kita ini hanya ikhtiar, yang penting itu hati kita selalu bersih, selalu mengingat Allah. Nikmati saja, pahalanya juga besar kan."

Sofia tersenyum.

"Cakep atau tidak cakep itu relatif, terantung yang melihatnya. Kalau yang melihat senang, akan tampak cakep. Biar begitu, bikinnya harus dengan keikhlasan yang tinggi."

"Hahahaha... Mana ada, tidak ikhlas, wong.... enak."

"Nah, kan. Ayo, sekarang."

"Minum madu sama bawang putih dulu."

"Okay, siap."

Cerita Pengantin Baru Romantis Islami

"Sekarang, Mas?" tanya Dina pada suaminya.

Fandi tampak malu-malu. Dina juga tampak canggung. Sebenarnya, Fandi sudah tidak tahan ingin segera menerkam dengan senjata rudal asmaranya. "Aku biasa baca shalawat 15.000 kali sehari." Dina terkejut. "Masih kurang 5000. Tunggu dulu ya, aku selesaikan dulu."

Hmmm... Lama deh. Padahal Dina udah ebelet. "Masya Allah, Mas. Silahkan."

Fandi pun membaca shalawat sebanyak 5000 kali. Sambil menunggu, Dina pun murajaah hafalan Qurannya. Tetapi, jadi sering lupa. Pikirannya sudah terbayang-bayang yang sebentar lagi akan dialaminya. Memang tidak ada yang lebih menegangkan dari perang, selain menunggu perang itu sendiri. Hehe...

Dina mulai mengantuk. Ia baringkan tubuhnya. Fandi belum selesai. Lelap, lelap, hampir saja tertidur. Tiba-tiba ia rasakan sentuhan Fandi, mencium keningnya, pipinya, lehernya, dan terus berlanjut. Ingin menghindar sebenarnya, tapi rupanya Fandi cukup cerdas, paham lokasi-lokasi penting pertempuran. Dina pun tak berdaya dan pasrah.

Cerita Bulan Madu Romantis Pengantin Baru

"Mau bulan madu di mana nanti?"

"Alah, bulan madu di kamar aja."

"Dapat istri cantik, anak rektor, masak bulan madu di kamar aja?"

"Romantis itu bukan tergantung tempatnya, Bro."

"Tergantung apa?"

"Memang apa sih inti bulan madu?"

Toni diam sejenak. "Ya... ya, ya begituan."

"Hahahaha..." Toni ikut tertawa juga. "Nah, begituan kan lebih enak kalau di kamar?"

Toni geleng-geleng kepala. "Bukan begitu, Bro. Suasananya kan beda."

"Suasana itu tergantung suasana hati. Nah, dengan teknik yang jitu, suasana hati itu akan sangat spesial."

"Hahahaha.... Teknik apaan?"

"Yang dibutuhkan perempuan itu."

"Bagaimana tekniknya?"

"Loh, masak mau gua tunjukin di sini? Amunisi juga penting."

"Apa amunisinya?"

"Madu kelulut, bawang putih, akar putri malu."

"Ada-ada saja."

***

"Mas, malam pertamanya saat bulan madu aja ya," pinta Fani.

Hmm... Untungnya Fian sudah belajar banya teknik. "Iya," jawabnya. Tetapi, ia tahu tekniknya. Tangannya pun nmulai perlahan meluncur menuju titik-titik sensitif lawan. Rupanya tidak langsung berhasil juga. Tetapi, tidak boleh menyerah.

Yes, Fani mulai tampak gelisah, sepertinya pikirannya sudah dipenuhi hasratnya. Fian pun beraksi. Diam juga si Fani.

Kesenangan tidak harus dicari kemana, cukup dicari di hati saja. Tak terasa malam semakin larut. Tengah malam Fani terbangun. Suasana hatinya terasa tenang sekali. Dunia seakan berubah. Terasa damai. Ia pandangi wajah suaminya yang telah memberinya kebahagiaan. Rupanya tak perlu jauh-jauh menikmati bulan madu.

Cerita Pengantin Baru Seorang Presiden Direktur

Ada pesan baru di grup WA. Semua guru dan karyawan membacanya karena dari sang presiden direktur. Wah, rupanya acara makan-makan besok. Mantap nih. Satu yang bikin tertawa, rupanya acara tasyakuran pernikahannya yang ke empat. "Hahahahaaa...." tawa para guru. Sang presiden direktur ini memang bukan hanya pandai memimpin lembaga dan perusahaan, tapi juga mampu memimpin banyak keluarga. Empat cabang sudah.

"Orang mana istrinya?" tanya seorang guru.

"Yang ketiga kepala sekolah ya?"

"Iya, yang kedua ustadzah."

"Kalau yang pertama ibu rumah tangga."

***

Hidangan sudah siap di ruang aula. Mantap menunya. Para guru penasaran, seperti apa istri keempatnya. Tak lama kemudian sang presiden direktur pun datang bersam istri barunya. "Hah...?" Beberapa guru kaget. Rupanya istri keempatnya ibu dapur yang tua, tukang masak. "Serius?!" tanya beberapa guru.

Aneh, pikir sebagian guru. "Sunnah, mungkin, menikahi yang lebih tua," kata salah seorang guru.

"Seorang presiden direktur, masak menikahi tukang masak?"

"Pekerjaan kan hanya titipan Allah, yang dinilai keikhlasan hati."

"Waduh, maasya Allah, luar biasa."

"Kalau sudah tua gitu, apa masih bisa ya?"

"Hahahahaha.... Bisa apa?!"

"Loh, orang menikah kan untuk itu."

"Itu, itu apa?"

"Hahahaha..."

"Bisa pakai pelumas."

***

Sang presiden direktur banyak makan daging kambing. Mak Latifah senang sekali dinikahi orang kaya. Hidupnya berubah sekarang. Bahkan selama seminggu ini diajaknya tidur di hotel bintang lima. "Mak Latifah memang tidak pernah menikah lagi sehabis ditinggal suami dulu?" tanya sang presiden direktur.

"Tidak."

"Kenapa? Tidak ingin?"

"Ya... Ingin, cuma belum rejeki."

"Berarti sudah lama tidak bercinta?" Mak Latifah tersenyum. "Sekarang, bisa dipuas-puasin sama saya.Saya sudah minum ramuan yang mantap."

"Hehehe... Waduh, sayanya yang sudah tidak sekuat dulu."

"Tapi enak kaaaaaan....???"

"Hahahahaa...."

Sang presiden direktur mencumbuinya dengan romantis.

Belum ada Komentar untuk "Kumpulan Cerita Malam Pertama Pengantin Baru Romantis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel