Featured post

Menikahi Janda Kaya Untuk Biaya Kuliah

BAB 1: Makan Malam Masakan Ibu Kost Ada orang ketuk pintu. Rian membuka kamar kostnya. Rupanya ibu kostnya, Bu Rahma. "Ibuk masak agak ...

Usaha Penggemukan Sapi

______________
______________


penggemukan sapi, bakalan sapi, sapi perah




Ada beberapa alasan orang menjalankan usaha ternak penggemukan sapi. Yang pertama, mudahnya memperoleh bakalan sapi yang akan digemukkan; tersedia hijauan, limbah pertanian sepanjang tahun. Selain itu, juga tersedia limbah industri pertanian seperti ampas tahu, ampas brem, ampas nanas, dll tersedia sepanjang tahun. Juga kebutuhan masyarakat akan kotoran sapi sebagai pupuk.





Salah satu system penggemukan sapi yang biasa dilakukan adalah sistem kereman, yaitu dengan cara menempatkan sapi-sapi dalam kandang secara terus-menerus selama beberapa bulan. Sistem ini hampir sama dengan sistem dry lot, hanya tingkatnya yang masih sangat sederhana. Dalam sistem ini, pemberian pakan dan air minum dilakukan dalam kandang yang sederhana selama proses penggemukan.





Bahan yang digunakan berupa hijauan dan konsentrat dengan jumlah menyesuaikan ketersediaan keduanya. Jika hijauan tersedia banyak, hijauan yang lebih banyak diberikan, jika konsentrat yang mudah diperoleh dan harganya relatif lebih murah maka pemberian konnsentrat diperbanyak. Bisa juga dengan memberikan konsentrat saja atau hijauan saja, tergantung ketersediaan keduanya di daerah tersebut.





Konsentrat yang diberikan hanya terdiri dari satu jenis dan paling banyak dua jenis bahan pakan saja. Contoh, hanya berupa dedak padi saja atau ampas tahu, atau hasil ikutan industri pertanian lainnya. Ada juga yang berupa campuran dedak padi dengan ubi kayu yang dilumatkan dan kemudian direndam dalam air panas selama beberapa saat.





Penggemukkan sapi dengan sistem kereman hanya terdapat di Indonesia, biasanya di daerah-daerah Mageran, Wonogiri, Wonosobo, Lamongan, Bondowoso, Banyuwangi, Sulawesi Selatan, dan Aceh.





Hasilnya cukup lumayan. Dari penelitian yang dilakukan di daerah Wonogiri, pemberian ransum berupa hijauan, konsentrat jadi, dan ditambah dengan ampas brem, mendapatkan pertambahan bobot badan rata-rata 0,8 kg/hari. Penelitian ini juga dilakukan pada sapi peranakan ongole dan jantan sapi perah juga diperoleh rata-rata pertambahan bobot badan adalah 1,52 kg/hari dan 1,4 kg/hari dengan hanya memberikan hijauan saja tanpa ada penambahan konsentrat.





Apabila ransum yang diberikan hanya hijauan saja maka pertambahan bobot badan yang dicapai tidak setinggi pertambahan bobot badan yang mendapat ransum berupa hijauan dan konsentrat.





Usaha Penggemukan Sapi Pedaging Secara Intensif





Usaha penggemukan sapi pedaging secara intensif ialah sistem pemeliharaan sapi dengan cara menempatkan sapi pada kandangnya secara terus-menerus. Artinya, sapi tidak mencari makan sendiri. Kwalitas pakan yang dikonsumsi oleh sapi tergantung pada orang yang memelihara sapi tersebut. Jadi, berhasil tidaknya usaha penggemukan sapi teknik ini sangat tergantung pada pemiliknya. Jika pemilikya cukup disiplin dalam menyediakan pakan dan mengontrol kwalitasnya, akan cukup bagus hasilnya. Jika sebaliknya, sang pemilik tidak konsisten, maka kwalitas sapi tidak bisa dijamin.


Belum ada Komentar untuk "Usaha Penggemukan Sapi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel