Featured post

Ketika Wanita Pendosa Iri Pada Muslimah Taat

Cukup menarik. Saya perlu menuliskannya web ini. Tidak sengaja saya menemukan video ini disarankan YouTube. Bisa ditonton selengkapnya di Yo...

Kisah Hikmah: Satu Amalan Solusi Segala Masalah

______________
______________

amalan laris berdagang, amalan kaya dalam 3 hari, amalan solusi segala masalah, amalan solusi bayar hutang, amalan laris berjualan, amalan laris perniagaan, amalan cepat punya anak

LadangCerita.com akan menceritakan kisah hikmah dari seorang kyai karismatik, yakni kyai Kholil dan satu amalan solusi segala masalah. Kisah ini tentang tiga orang yang mencari solusi terhadap permasalahan hidupnya. Masalah hidup yang paling banyak dikeluhkan orang sedunia adalah tentang uang. Seorang pedagang biasanya mencari amalan laris berjualan, biasanya mereka suwan ke kyai dan memohon ijazah amalan laris dagang. Masalah ekonomi memang cukup menakutkan. Apalagi bagi mereka yang sedang terjerat hutang, wah, stress luar biasa. Penghasilan sedikit, hutang menumpul. Biasanya mereka suwan ke kyai untuk memohon ijazah amalan solusi bayar hutang mengharap ada solusi dari Allah untuk segera melunasi hutangnya.

Saya ingin mengajak pembaca untuk mengambil pelajaran dari kisah hikmah ini. Mungkin pembaca sedang mengalami masalah yang sama dengan tiga orang dalam kisah ini dan sedang membutuhkan Amalan yang menjadi solusi bagi segala masalah. Kisah ini sebenarnya dikisahkan oleh saudara kita Mas Eko Febriyanto. Saya tertarik untuk mempostingnya di sini dengan menyampaikan juga pelajaran yang saya dapatkan dari kisah ini.

Baca juga: Amalan penglaris dan Pemikat Wanita

Berikut kisahnya:
Suatu hari Kyai Kholil kedatangan tiga tamu yang menghadap secara bersamaan. Sang kyai bertanya kepada tamu yang pertama: “Sampeyan ada keperluan apa?”
“Saya pedagang, Kyai. Tetapi hasil tidak didapat, malah rugi terus-menerus,” ucap tamu pertama.

Beberapa saat Kyai Kholil menjawab, “Jika kamu ingin berhasil dalam berdagang, perbanyak baca istighfar,” pesan kyai mantap.
Kemudian kyai bertanya kepada tamu kedua:

“Sampeyan ada keperluan apa?”
“Saya sudah berkeluarga selama 18 tahun, tapi sampai saat ini masih belum diberi keturunan,” kata tamu kedua.

Setelah memandang kepada tamunya itu, Kyai Kholil menjawab, “Jika kamu ingin punya keturunan, perbanyak baca istighfar,” tandas kyai.
Kini, tiba giliran pada tamu yang ketiga. Kyai juga bertanya, “Sampeyan ada keperluan apa?”
“Saya usaha tani, Kyai. Namun, makin hari hutang saya makin banyak, sehingga tak mampu membayarnya, ” ucap tamu yang ketiga, dengan raut muka serius.

“Jika kamu ingin berhasil dan mampu melunasi hutangmu, perbanyak baca istighfar,” pesan kyai kepada tamu yang terakhir.
Beberapa murid Kyai Kholil yang melihat peristiwa itu merasa heran. Masalah yang berbeda, tapi dengan jawaban yang sama, resep yang sama, yaitu menyuruh memperbanyak membaca istighfar.
Kyai Kholil mengetahui keheranan para santri. Setelah tamunya pulang, maka dipanggillah para santri yang penuh tanda tanya itu. Lalu, Kyai Kholil membacakan al-Qur’an :

Surat Nuh ayat 10-12 yang artinya: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak-anakmu. dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
Mendengar jawaban kyai ini, para santri mengerti bahwa jawaban itu memang merupakan janji Allah bagi siapa yang memperbanyak baca istighfar. Memang benar. Tak lama setelah kejadian itu, ketiga tamunya semuanya berhasil apa yang dihajatkan.
(Penuturan penulis; “Alhamdulillah..sudah lama saya membuktikan kedahsyatan “istighfar” dalam kehidupan saya terutama tantangan yg terkait dgn pekerjaan desain kapal sehingga saya diberi berkah oleh Allah mampu mendesain kapal patroli yg pertama kali di Indonesia yg menggunakan teknologi dan mataerial bimetal (kombinasi baja dan aluminium). Selain istighfar juga membuktikan khasiatnya sholawat nabi yg mengandung banyak barokah..salam..”)

(Ditulis oleh : Mas Eko Febriyanto, Sumber SARKUB)
Baca juga: Asal usul sholawat nariyah

Saya teringat ceramah oleh Gus Syaiful Rizal yang akrab dengan panggilan Gus Sep, di Desa Randu Cangkring, Kecamatan Pujer, Bondowoso, Jawa Timur. Dawuh beliau, "Orang mencari rizki itu tidak usah terlalu ngoyoh. Sebab rizki yang mengejar kita. Kalau kita yang terlalu ngoyoh mengejarnya, nanti salipan." Maksudnya, harus seimbang antara ibadah dan usahanya.

Sudah banyak sebenarnya keterangan tentang rizki. Tetapi, memang, jika tidak mendapat taufiq dan hidayah Allah, manusia seringkali malah memilih jalan yang sesat, tergiur oleh janji-janji orang tak jelas yang menawarkan uang ghoib, uang balik, amalan kaya dalam 3 hari, penggandaan uang, amalan kaya raya secepat kilat dan semacamnya. Ada yang mengamalkan banyak amalan yang katanya dapat mendatangkan banyak rizki.

Tetapi, ketika uang tidak datang-datang, tetap miskin dan tidak kaya, maka stresslah mereka. Ini ibarat smartphone yang diinstall berbagai aplikasi canggih, tapi jika smarphonnya memang tidak bagus, terinfeksi oleh banyak firus, PERCUMA, atau sedikit sekali efeknya. Dengan beristighfar, itu artinya kita memperbaiki kwalitas diri, membersihkan diri dari dosa. Agar jalan hidayah terbuka lebar, malaikat kerasan di dekat kita dan setan menjauh. Perlu diingat, semua itu datangnya dari Allah. Adapun amalan seperti wirid, bacaan sholawat hanyalah wasilah, jalan agar kita mendapatkan pertolongan Allah.

Perlu kita sadari, rizki itu tidak harus selalu berupa uang atau harta. Allah lebih tahu kebutuhan kita, dan kampung akhirat itu lebih indah dari kehidupan di dunia yang fana ini. Mendekatlah pada ulamak, perbanyak mendengar nasehat-nasehat baik. Lakukan amalan-amalan baik yang dilakukan oleh para ulamak.

Belum ada Komentar untuk "Kisah Hikmah: Satu Amalan Solusi Segala Masalah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel