Kisah 25 Nabi dan Rasul

______________

______________

Membaca kisah nabi dan rasul banyak faedahnya. Nabi dan rasul merupakan teladan dalam menjalani kehidupan. Mereka mengajak umat manusia untuk mengingat Tuhan Sang Pencipta dan beribadah padaNya.

Siapakah Nabi itu dan siapakah rasul itu? Keduanya sama-sama hamba Allah. Ulama berbeda pendapat dalam membedakan Nabi dan Rasul. Ada ulama yang mengatakan bahwa Rasul adalah utusan Allah yang mendapatkan wahyu dan kitab dan diperintah untuk menyampaikan syariat agama yang baru, sedangkan Nabi adalah hamba Allah yang tidak menerima wahyu dan kitab, hanya diperintah menyeru umat manusia untuk mengikuti syariat ajaran Rasul sebelumnya. Ada jua ulama yang berpendapat nabi itu jua menerima wahyu, hanya saja tidak wajib menyampaikannya.

Nabi dan Rasul adalah manusia yang dipilih Allah untuk menyampaikan ajaran agama kepada umat manusia di dunia agar tidak lupa pada Sang Pencipta. Para Rasul dan Para Nabi memberi contoh umat manusia bagaimana menjalani kehidupan di dunia. Mereka mengajarkan kepada umat manusia tentang apa yang menjadi kewajibannya di dunia ini dan apa yang harus dijauhi. Dalam menjalankan tugasnya di dunia, Nabi dan rasul diberi mukjizat oleh Allah. Berikut kisah singkat 25 Nabi dan Rasul beserta mukjizat 25 Nabi yang Allah berikan.

Kisah Nabi Adam as

Nabi dam as adalah nabi yang pertama sekaligus juga manusia pertama yang mengawali kisah kehidupan manusia. Nabi Adam diberi temn hidup Hawa. Keduanya hidup bahagia di surga, tempat yang penuh dengan enikmatan. Namun, atas bujuk rayuu iblis keduanya melanggar larangan Allah dengan memakan buah khuldi. Meskipun sudah bertaubat, keduanya tetap diperintah untuk keluar dari surga dan turun ke buma. Inilah awal mula cerita kehidupan umat manusia.

Adapun mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Adam as adalah pengajaran Allah padanya tentang semua nama-nama ciptaan Allah. Mukizat yang lainnya, Nabi Adam as dikaruniai umur yang panjang, tinggi badan yang mencapai 60 hasta, keturunan yang kembar berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan. Selain itu, Nabi Adam as dijadikan sebagai khalifah pertama di bumi.

Kisah Nabi Idris as

Nabi idris as merupakan keturunan Nabi Adam yang ke-6. Beliau diberi mukjizat kecerdasan yang luar biasa dan menjadi manusia pertama yang bisa membaca dan menulis. Beberapa nasehatnya yang terkenal adalah menghormati jenazah dengann sholat janazah, nsehat agar selalu bersyukur, tidak menumpuk-numpuk harta, serta menghindari hasad dan dengki, dan ikhlas dalam menjalankan perintah Allah. Nabi Idris as menjadi manusia pertama yang bisa menjahit baju, beliau juga pernah mersakan mati dan hidup kembali, dan pernah diberi kesempatan melihat surga dan neraka. Luar biasa ya.

Kisah Nabi Nuh as

Kisah Nabi Nuh as cukup terkenal dengan kapal besarnya. Nabi Nuh as termasuk dalam golongan Ulul Azmi, yakni Nabi yang berat cobaannya, namun dihadapinya dengan kesabaran yang luar biasa juga. Ketika Allah memerintahkannya membuat kapal besar karena akan ada banjir, anak dan istrinya turut menentang dan membencinya, bahkan menganggapnya gila. Perahu yang dibuat oleh Nabi Nuh as sebagai mukjizat dari Allah cukup besr, yakni panjangnya 300 hasta dan 50 hasta. Di kapal inilah mahluk baik manusia dan hewan selamat dari banjir.

Kisah Nabi Hud as

Nabi hud as diberi mukjizat mampu menurunkan hujan di saat kaumnya sedang dilanda kekeringan. Nabi Hud as diutus kepada Kaum ‘Ad, bangsa yang dikenal pakar dalam membuat menara. Sayangnya, kaum ‘Ad suka bermaksiat dan gemar menghambur-hamburkan harta untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Mereka banyak yang iri kepada Nabi Hud as dan mengingkari ajakan Nabi hud as. Akhirnya Allah menurunkan badai dahsyat disertai petir yang ganas, hancurlah kaum ‘Ad. Nabi Hud dan pengikutnya selamat dan kemudian hijrah ke Hadramaut.

Kisah Nabi Saleh Singkat dan Unta Betina

Nabi Saleh merupakan utusan Allah yang diutus kepada kaum Tsamud. Kaum Tsamut bin Atsir bin Iram bin Saam bin Nuh merupakan saudara dari Jadis bin Atsir, begitu menurut ahli tafsir dan ahli nasab. Mereka tinggal di lembah yang luas yang dikenal dengan nama Wadi Al-Qura. Ada yang mengatakan, mereka tinggal di gunung Athlab, Madain Saleh, yakni kota Cagar Budaya Kerajaan Arab Saudi sekarang. Diperkiraan mereka berasal dari wilayah Arab Selatan, yakni wilayah mulai dari Hijza dan Syam hingga lembah Qura. Diperkirakan juga mereka hidup pada masa milenium awal sebelum masehi.

Mereka bekerja sebagai petani, penggembala dan penggali sumur. Mereka juga dikenal sebagai pengukir dan pemahat bukit yang bagus. Karya mereka masih bisa disaksikan di Gunung Athlab dan di beberapa bukit Arab di bagian tengah. Kisah Kaum Tsamud ini tidak tercatat dalam sejarah bangsa Arab, termasuk juga tidak ada dalam Taurat, tapi suku ini tercatat dalam kitab Suci Al Quran, juga disebut dalam hadits. baca selengkapnya Kisah Nabi Saleh Singkat ini.

Kisah Nabi Ibrahim Singkat

Kisah Nabi Ibrahim dan Empat ekor Burung yang Hidup Lagi. Dalam Tafsir Ibn Kathir 10 Volumes, halaman 645-646 tertulis bahwa menurut penjelasan Ibnu Abbas, Ikrimah, Sa'id bin jubair, Abu Malik, Abu Al-Aswad Ad-Dili, Wahb bin Munabbih, Al-Hasan dan As-Suddi. "Maka Ibrahim menangkap empat ekor burung, menyembelihnya, mencabuti bulu-bulunya, mencincangnya menjadi beberapa bagian dan mencampur aduknya. Lalu Ibrahim meletakkannya potongan-potongan badan burung tersebut di empat atau tujuh bukit." Ibnu Abbas berkata, "Ibrahim memegang kepala empat ekor burung tersebut. Allah memerintahkan Ibrahim untuk memanggil burung-burung yang sudah terpotong-potong tersebut. Ibrahim pun melakukannya. Ibrahim menyaksikan bulu, darah dan daging burung tersebut terbang, dan masing-masing terbang pada badan masing-masing, hingga masing-masing burung tersebut hidup kembali dan berjalan cepat ke arah Ibrahim. Burung-burung tersebut mencari kepalanya masing-masing di tangan Ibrahim. Ketika Ibrahim menyodorkan kepala yang bukan miliknya, badan burung itu menolaknya. Burung-burung itu hanya mau menerima kepalanya sendiri dengan kuasa Allah." Baca juga Nabi ibrahim menghancurkan berhala

Berikut adalah beberap amukjizat Nabi Ibrahim as.

Beberapa mukizat yang Allah berikan kepada Nabi ibrahim adalah:

1. Tidak mati walau dibakar hidup-hidup


2. Mengubah pasir menjadi makanan


3. Bisa memiliki anak di usia 99 tahun


4. Empat ekor burung yang hidup kembali

Kisah Nabi Luth 'alaihissalam

Nabi Luth as merupakan anak keponakan Nabi Ibrahim as. Keduanya pernah tinggal di Mesir dan Palestina. Nabi Luth diutus untuk kaum Sadum, suatu penduduk yang tinggal di dekat laut mati di Yordan. Penduduk tersebut jauh dari tuntunan agama, mereka gemar berbuat masiat. Salah satu ebiasaan buruk yang mereka lakukan adalah menjalin hubungan cinta dengan sesama laki-laki. Nabi Luth as sebagai seorang nabi yang diutus untuk mereka pun menyampaikan ajaran agama Tuhannya.

“Mengapa kamu tidak bertakwa?”– Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,–Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.–Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semeta alam.–Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia,– Dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Asy Syu’ara: 160-161)

Tetapi mereka tidak menindahkan seruan Nabi luth. Nabi Luth tetap bersabar dan menyampaikan ancaman Allah terhadap pelaku maksiat. Mereka malah dengan sombong menantang untuk didatangkan azab.

“Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.” (QS. Al ‘Ankabbut: 29)

Allah kemudian menurunkan tiga malaikat berwujud pemuda tampan. Tiga malaikat ini mampir dulu pada Nabi Ibrahim as memberi kabar akan menurunkan azab di negeri Sadum dan akan menyelamatkan Nabi Lith beserta keluarganya yang beriman. Istri Nabi Luth tidak beriman, ia bahkan mengabarkan pada orang-orang bahwa di rumah Nabi Luth ada tamu pemuda tampan. Tentu saja Kaum Sadum berbondong-bondong ingin berbuat mesum dengan mereka. Mereka nekad mendobrak pintu rumah Nabi Luth. Malaikat tersebut membuat buta mata mereka dan menyuruh Nabi Luth as pergi karena azab akan turun di pagi hari.

“Maka ketika datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,–Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tidaklah jauh dari orang-orang yang zalim.” (QS. Huud: 82-83).

Itulah kisah Nabi Luth as dengan kaumnya yang terkenal dengan keanehannya suka sama sesama jenis.

--->>besambung

referensi:

nahdlatululamalubuklinggau2012.blogspot.com

piss-ktb.com
wikipedia.org
cnnindonesia.com

Bagikan Artikel ini